Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berpadu Tangan, Mewujudkan Impian Kota Layak Anak 2023

22 Juli 2023   19:18 Diperbarui: 23 Juli 2023   18:34 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Layak Anak 2030 (KLA 2030) merupakan sebuah impian bagi bangsa Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak di seluruh pelosok negeri. 

Namun, hingga tahun 2022, target tersebut masih belum sepenuhnya tercapai, dengan tidak ada satu pun Kota Layak Anak yang berhasil mencapai standar KLA mutlak. 

Meski demikian, terdapat harapan yang masih menyala lewat pencapaian tertinggi oleh 8 kota/kabupaten dalam kategori Utama. 

Mari kita saling mengevaluasi lingkungan tempat tinggal kita dan berkontribusi mewujudkan KLA dengan berbagai fasilitas dan program yang dapat diimplementasikan.

Mencermati Standar Kota Layak Anak

Infrastruktur Ramah Anak: Taman Bermain dan Ruang Publik yang Aman

Bayangkan sebuah kota dengan jajaran taman bermain yang mengundang anak-anak untuk berlarian riang dan merayakan masa kecil tanpa rasa cemas. 

Di sana, trotoar luas memberikan ruang bagi pejalan kaki, khususnya anak-anak, untuk menjelajah dengan aman tanpa terkendala oleh kendaraan bermotor yang berlalu lalang. 

Selain itu, sarana transportasi yang ramah anak juga memastikan mobilitas mereka terjaga dengan nyaman dan tanpa hambatan. Semua ini adalah potret infrastruktur yang ramah anak, yang merupakan fondasi bagi menciptakan Kota Layak Anak.

Pelayanan Kesehatan dan Gizi: Menggenggam Harapan pada Posyandu

Di tengah perbincangan tentang "Kota Layak Anak," ketersediaan posyandu di setiap Rukun Tetangga (RT) menjadi landasan kesehatan yang tak bisa diabaikan. 

Fasilitas kesehatan yang mudah diakses merupakan bentuk kepedulian yang mampu menyelamatkan banyak nyawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun