Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keistimewaan Puasa Asyura: Menghapus Dosa dan Sarana Merenungi Peristiwa Sejarah Kenabian

19 Juli 2023   09:04 Diperbarui: 19 Juli 2023   09:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita mengulik lebih dalam tentang salah satu tanggal yang penuh keistimewaan dalam agama Islam, yaitu Hari Asyura. Tanggal sepuluh Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura, memiliki catatan sejarah yang tak terlupakan dalam kenabian. Puasa Asyura memiliki keistimewaan luar biasa, di mana disebutkan bahwa puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Mengapa tanggal ini begitu penting? Apa yang terjadi pada Hari Asyura yang memperoleh tempat di hati para nabi dan rasul Allah?

Mari kita melakukan perjalanan lintas zaman dan melihat kejadian-kejadian penting yang terjadi pada 10 Muharram. Dalam hadis riwayat Muslim no. 1162, Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa puasa Asyura akan menghapus dosa yang telah dilakukan dalam setahun sebelumnya. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk membersihkan diri mereka dan mendapatkan pengampunan dari Allah swt.

Pertama, kita harus melihat asal-usul kata "Asyura" itu sendiri. Dalam bahasa Arab, Asyura berarti "hari kesepuluh." Pada hari ini, peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kenabian terjadi, dan Nabi Muhammad saw. menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh umat Yahudi pada saat itu.

Sejarah mencatat bahwa ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya kepada mereka, "Hari apa ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini, Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuhnya, dan Musa alaihis salam berpuasa pada hari ini." Nabi Muhammad SAW kemudian menyatakan, "Saya lebih berhak mengikuti Musa daripada kalian." (HR. Al Bukhari)

Mari kita lihat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram dalam sejarah kenabian. Pertama, Nabi Nuh AS dan umatnya yang ingkar dan melakukan kekufuran dihancurkan oleh Allah SWT dengan banjir topan yang melanda selama enam bulan. Setelah banjir surut, Nabi Nuh AS dan pengikutnya, berhasil selamat pada tanggal 10 Muharram.

Kemudian, Nabi Ibrahim as keluar dengan selamat dari api yang dinyalakan oleh Raja Namrud untuk membakarnya. Allah swt. berfirman, "Wahai api, jadilah dingin dan selamat atas Ibrahim." (QS: Al Anbiya 69). Keajaiban ini terjadi pada tanggal 10 Muharram, yang menunjukkan betapa besar pengaruh dan kekuatan iman Nabi Ibrahim as.

Selanjutnya, pada 10 Muharram, Nabi Musa as dan umatnya memperoleh kemenangan dan keselamatan dari Allah swt. Fir'aun dan pasukannya tenggelam di Laut Merah. Sebagai ungkapan syukur, setiap tahun pada tanggal tersebut, Nabi Musa as berpuasa untuk menghaturkan syukur kepada Allah swt.

Peristiwa bersejarah lainnya terjadi pada tanggal 10 Muharram

Nabi Adam as, setelah makan buah khuldi yang menyebabkan beliau dihukum dan diturunkan ke dunia ini, akhirnya diampuni oleh Allah SWT setelah bertobat. Nabi Idris AS diangkat menuju tempat yang tinggi di langit. Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara dan Nabi Ya'kub AS disembuhkan dari penyakit matanya. Nabi Ayyub AS diselamatkan dari bahaya yang mengancamnya. Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan khut. Nabi Daud AS diampuni segala dosa-dosanya. Nabi Sulaiman AS diberikan kerajaan untuk menyambut kedatangan Ratu Bilqis.

Momen-momen penting ini, yang terjadi pada Hari Asyura, menunjukkan betapa besar keberkahan yang ada pada tanggal ini. Kisah-kisah ini menunjukkan betapa besar rahmat dan keajaiban yang Allah SWT berikan pada Hari Asyura. Setiap peristiwa ini memiliki makna yang mendalam dan mengajarkan kita banyak hal. Dari kesabaran Nabi Nuh AS dalam menghadapi cobaan, kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT, hingga pengabdian Nabi Musa AS kepada umatnya, semua ini menginspirasi kita untuk berpuasa dan memperbanyak ibadah pada Hari Asyura.

Baca juga: Seri Tadabbur Qur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun