Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyatukan Spiritualitas dan Kesehatan: Eksplorasi Yoga dan Sholat sebagai Praktik Holistik

21 Juni 2023   15:54 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yoga: freepik.com

Di tanggal 21 Juni setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Yoga Internasional. Sebuah peringatan yang mengajak masyarakat luas untuk terlibat dalam aktivitas sehat yang menghubungkan tubuh, pikiran, dan jiwa raga bernama yoga. Hari yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang manfaat yoga dan memberikan penghormatan kepada tradisi kuno yang telah memberikan keberkahan bagi banyak orang.

Yoga, sebuah kata yang telah melekat dalam berbagai konteks kehidupan modern. Tapi apa sebenarnya yoga? Secara harfiah, yoga berarti "menggabungkan", "mengikat", atau "menyatukan" dalam bahasa Sanskerta. Ini mencerminkan esensi dari yoga itu sendiri, yaitu kesatuan pikiran dan tubuh, kesatuan tindakan dan pikiran, dan harmoni antara manusia dengan alam. Lebih dari sekadar bentuk olahraga atau kegiatan fisik, yoga adalah pendekatan holistik yang mengarah pada kesehatan dan kesejahteraan menyeluruh.

Sejarah Hari Yoga Internasional mencatat sebuah momen bersejarah saat Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengusulkan gagasan ini pada tahun 2014 dalam pidatonya di Majelis Umum PBB. Dalam pidatonya, ia menjelaskan bahwa yoga adalah hadiah berharga dari tradisi kuno India, sebuah cara untuk menemukan kesatuan dengan diri sendiri, dunia, dan alam. Mendengar kata-kata yang memancarkan kebijaksanaan ini, PBB kemudian mengadopsi resolusi 69/131 pada 11 Desember 2014, yang menetapkan tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional.

Mengapa tanggal 21 Juni? Ternyata, ini bukanlah kebetulan semata. Dipilihnya tanggal ini memiliki kaitan dengan peristiwa astronomi yang dikenal sebagai Summer Solstice atau titik balik musim panas. Pada hari ini, matahari mencapai posisi paling tinggi di langit dan memberikan penerangan terbanyak dalam setahun. Kehadiran cahaya matahari yang kuat dan menyegarkan ini menjadi momen yang sangat tepat untuk merayakan yoga, karena yoga sendiri adalah bentuk penghubungan antara energi kosmis dan energi dalam diri manusia.

Pada peringatan Hari Yoga Internasional pertama pada tanggal 21 Juni 2015, lebih dari 36.000 orang dari berbagai kalangan, termasuk Perdana Menteri Modi dan tokoh politik terkemuka dunia, berkumpul di New Delhi untuk melaksanakan 21 asana (pose) yoga selama 35 menit. Tidak hanya di India, perayaan ini juga merambah ke berbagai belahan dunia, mendapatkan dukungan dari 177 negara yang secara resmi menyatakan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional.

Manfaat yoga yang tak terhitung jumlahnya menjadikan perayaan ini semakin penting. Yoga adalah latihan fisik, mental, dan spiritual yang memberikan banyak keuntungan bagi mereka yang menjalankannya dengan konsisten. Asana, meditasi, pernapasan terkontrol, dan teknik yoga lainnya dirancang untuk membantu individu membangun realisasi diri, mengurangi penderitaan yang mungkin mereka alami, dan mencapai pembebasan dari batasan mental dan fisik.

Dalam tubuh yang kuat, terdapat pikiran yang jernih. Dalam pikiran yang tenang, terdapat jiwa yang damai. Itulah esensi yoga. Melalui latihan yang teratur, yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki keseimbangan emosional. Selain itu, yoga juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meredakan nyeri kronis.

Tak heran jika yoga telah menjadi populer di berbagai belahan dunia. Praktik ini tidak mengenal batasan usia, jenis kelamin, kelas sosial, atau agama. Yoga adalah warisan universal yang dapat diakses oleh siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Baik bagi anak-anak yang bermain dengan lincah, remaja yang mencari stabilitas dalam masa transisi, atau orang dewasa yang berusaha menjaga kesehatan mereka, yoga menawarkan jalan menuju kehidupan yang lebih baik.

Sebenarnya sholat dalam Islam juga melibatkan gerakan-gerakan yang memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual. Ketika dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesadaran, sholat bukan hanya menjadi ibadah yang menghubungkan manusia dengan Tuhan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Dalam setiap siklus sholat, terdapat serangkaian gerakan yang melibatkan penggunaan berbagai otot tubuh. Misalnya, dalam rukuk, gerakan membungkuk membantu melenturkan otot-otot punggung, paha, dan betis, serta merangsang sirkulasi darah di bagian tubuh tersebut. Gerakan sujud membantu meningkatkan fleksibilitas otot-otot tulang belakang, bahu, lengan, dan kaki. Sementara itu, gerakan berdiri tegak dalam sholat membantu memperkuat otot-otot kaki, punggung, dan perut.

Selain manfaat fisik, sholat juga memiliki manfaat spiritual yang tak terhingga. Saat seseorang melaksanakan sholat dengan khusyuk, ia membawa pikiran, hati, dan tubuh dalam keadaan fokus dan konsentrasi penuh kepada Allah SWT. Aktivitas ini menghasilkan ketenangan batin, mengurangi stres, dan meningkatkan kestabilan emosi. Sholat juga dapat meningkatkan rasa syukur, pengendalian diri, dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pandangan keagamaan, sholat bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Saat seorang muslim melaksanakan sholat dengan kesadaran akan hadirat Allah, ia merasakan kekuatan tak terlihat yang datang dari Sang Pencipta. Hal ini memberikan kekuatan spiritual dan meningkatkan rasa keterhubungan dengan yang Maha Kuasa.

Dalam praktik sholat, terdapat pula elemen pernapasan yang penting. Perpaduan antara gerakan tubuh dan pernapasan yang teratur dalam sholat memberikan manfaat bagi sistem pernapasan, memperbaiki sirkulasi darah, dan membantu mengurangi ketegangan pada sistem saraf.

Sholat dalam Islam tidak hanya memiliki dimensi ibadah dan keterhubungan dengan Tuhan, tetapi juga membawa manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan spiritual. Melalui gerakan-gerakan yang terdapat dalam sholat, seseorang dapat memperoleh keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Ketika sholat dilakukan dengan khusyuk dan kesadaran penuh, manusia dapat merasakan kehadiran dan kekuatan tak terlihat dari Sang Pencipta yang memberikan ketenangan.

Meskipun ada beberapa persamaan dalam praktik fisik dan aspek spiritual antara yoga dan gerakan sholat serta ibadah, penting untuk diingat bahwa kedua praktik ini memiliki konteks budaya dan agama yang berbeda. Yoga memiliki akar dalam tradisi Hindu dan telah berkembang menjadi praktik universal yang dapat diadaptasi oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang keagamaan. Sementara itu, gerakan sholat dan ibadah dalam Islam terkait erat dengan keyakinan, ajaran, dan tata cara yang ditetapkan oleh agama Islam.

Pengalaman penulis sendiri, rajin melaksanakan sholat dengan khusyuk sangat membantu dalam kondisi mental yang sangat rapuh. Bagi remaja yang patah hati atau galau dengan masa depannya, cobalah beribadah dengan khusyuk dan mintalah pada Sang Pencipta untuk membantu menyelesaikan seluruh masalahmu. Sholat, berdasarkan pengalaman pribadi, menjaga konsentrasi dan membantu mengkonsentrasikan energi di tubuh kita, terutama bila dilakukan tepat waktu dan berjamaah.   

Berbeda dengan yoga tentunya, karena kita harus menjaga keikhlasan dalam beribadah ketika melaksanakan sholat. Jadikan saja pengetahuan di atas sebagai efek positif dari sholat itu sendiri apabila dilakukan dengan sempurna. Terkecuali jika memang berniat untuk berolahraga, maka yoga juga menjadi salah satu alternatif pilihan yang juga melatih jiwa dan pikiran selain menyehatkan jasmani.

Jaga kesehatan dan jaga ibadah ibadah selalu sobat kompasiana!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun