Setiap tahun, pada tanggal 21 Juni Hari Musik Sedunia dirayakan. Sebuah perayaan yang memancarkan harmoni, memadukan not-not menjadi sebuah simfoni.
Sejarah Hari Musik Sedunia dimulai dengan Maurice Fleuret, seorang visioner asal Prancis yang melangkah maju sebagai Direktur Musik dan Tari di Kementerian Kebudayaan.Â
Pada suatu hari di bulan Oktober 1982, Fleuret menyadari bahwa musik bukan hanya hadir di panggung-panggung konser, tetapi musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ia menyimpulkan dengan bijak bahwa "musik ada di mana-mana dan konser tidak di mana-mana."
Terinspirasi hal tersebut, Fleuret pun bersemangat mencari cara untuk menyatukan orang-orang dengan musik. Ia ingin menghadirkan musik di jalan-jalan, merangkul hati dan jiwa masyarakat dengan kegembiraan alunan-alunan indah. Inilah saat yang mengawali perjalanan panjang Hari Musik Sedunia, atau yang dikenal juga sebagai 'Fte de la Musique'.
Paris, kota seni dan keindahan, menjadi saksi kelahiran Hari Musik Sedunia. Pada hari yang ditentukan, Fte de la Musique hadir sebagai panggung untuk mempromosikan musik dalam dua cara yang brilian. Pertama, memfasilitasi para musisi baru dan profesional untuk tampil di jalanan, berbagi bakat mereka dengan penuh semangat kepada orang-orang yang lewat. Kedua, menyelenggarakan konser musik gratis yang memikat hati semua orang.
Di bawah slogan yang memikat, 'Faites de la musique' ('Buat musik'), para pelopor Fte de la Musique di Paris berkomitmen agar semua konser musik menjadi persembahan gratis untuk umum, dan para artis tampil dengan tulus dan ikhlas. Semangat inipun menular dengan cepat ke kota-kota lain yang turut serta dalam perayaan ini.
Dalam kehidupan yang penuh dengan hiruk-pikuk dan kesibukan, musik menjadi pelipur lara yang tak ternilai harganya. Ia adalah sahabat setia yang menghiasi langkah kita dengan nada-nada yang menggugah dan melodi yang mengalun lembut. Namun, tidak semua musik memiliki dampak yang sama pada jiwa kita. Di tengah kemajuan teknologi yang memungkinkan akses mudah terhadap berbagai jenis musik, penting bagi kita untuk memilih musik yang positif dan membawa manfaat.
Musik positif adalah kekuatan yang menginspirasi, membangun, dan memberikan kebahagiaan kepada kita. Lirik-liriknya memancarkan pesan-pesan positif, mengajak kita untuk meraih impian, mencintai diri sendiri, dan mencapai kebahagiaan sejati. Kata-kata yang diucapkan dalam harmoni melodi membentuk sarana untuk memperkuat semangat kita, mengatasi rintangan, dan mencapai keunggulan.
Selain liriknya yang positif, frekuensi musik juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan kita. Frekuensi yang menenangkan, menyenangkan, dan menghibur mampu membawa ketenangan ke dalam jiwa yang gelisah, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Dalam suasana yang riang dan damai, kita dapat menemukan kedamaian dalam diri kita dan menemukan kreativitas yang berlimpah.
Musik yang positif juga tidak hanya berhubungan dengan lirik dan frekuensi, tetapi juga dengan cara musik tersebut disampaikan. Saat ini, dunia musik telah menyaksikan evolusi yang signifikan, dan kita dapat menemukan berbagai genre musik yang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Dari musik klasik yang mempesona, melodi pop yang menggugah, hingga irama etnik yang mengangkat budaya, semua menawarkan keindahan dan pesan yang membangun.