Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Meneguhkan Komitmen Melawan Demam Berdarah Dengue

15 Juni 2023   09:47 Diperbarui: 16 Juni 2023   02:30 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sumber penyakit mematikan di Indonesia: demam berdarah dengue.| Sumber gambar: freepik.com

ASEAN telah menunjukkan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan ini melalui inisiatif dan program-program yang bertujuan untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue.

Negara-negara anggota ASEAN bekerja sama dalam mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan strategi pencegahan, dan meningkatkan kapasitas dalam penanganan kasus demam berdarah dengue.

Selain itu, langkah-langkah konkret seperti kampanye penyuluhan, pengendalian vektor, dan peningkatan akses terhadap perawatan medis telah dilakukan. ASEAN telah menggalang dukungan dari sektor publik dan swasta, mendorong kerja sama lintas sektor, serta memobilisasi sumber daya untuk memerangi demam berdarah dengue.

Dalam menjalankan tema nasional "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" pada tahun 2023 ini, ASEAN dan masyarakat Indonesia akan mengintensifkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini. 

Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik, pemberantasan sarang nyamuk, dan peran aktif dalam melaporkan kasus demam berdarah dengue.

Menjaga lingkungan agar bebas dari jentik nyamuk adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengue. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menjaga lingkungan sekitar agar bebas dari jentik nyamuk:

Buang tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai: Jentik nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah dengue, biasanya berkembang biak di tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai seperti ban bekas, kaleng kosong, atau ember yang tertinggal di halaman. 

Pastikan untuk mengosongkan, membersihkan, atau menguras semua tempat penampungan air yang tidak digunakan secara teratur.

Tutup rapat tempat penampungan air yang digunakan: Pastikan semua tempat penampungan air yang digunakan seperti bak mandi, ember, atau tong air ditutup rapat. Hal ini akan mencegah nyamuk betina untuk bertelur di air yang tidak mengalir.

Perbaiki atau bersihkan saluran air yang bocor: Periksa saluran air di sekitar rumah Anda dan pastikan tidak ada yang bocor atau menggenang. Jentik nyamuk dapat berkembang biak dalam genangan air yang terbentuk akibat saluran yang rusak atau tersumbat.

Jaga kebersihan kolam atau bak penampungan air: Jika Anda memiliki kolam atau bak penampungan air di halaman, pastikan untuk membersihkannya secara rutin. Bersihkan daun-daun atau sampah yang terjebak di permukaan air dan gunakan larvasida yang disetujui untuk membunuh jentik nyamuk yang mungkin ada di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun