Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kegiatan Literasi Iklim: Memperkokoh Kesadaran Iklim Generasi Muda di Sidoarjo

7 Juni 2023   08:10 Diperbarui: 7 Juni 2023   08:27 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo, 1-2 Juni 2023 - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Masyarakat Komunitas. K

egiatan yang berlangsung selama dua hari ini berhasil memicu semangat aksi iklim di kalangan generasi muda dan komunitas peduli lingkungan.

Dengan mengusung tema "Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda & Masyarakat Komunitas," acara ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta yang mengikuti secara daring dan 35 peserta yang hadir langsung di lokasi acara di Sidoarjo. 

Keberagaman peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, anggota komunitas peduli lingkungan, dan mahasiswa UNAIR, menambah semarak acara ini.

Hari pertama acara ditandai dengan paparan materi yang disampaikan oleh sejumlah pemateri berkompeten di bidangnya. Materi iklim dan bencana hidrometeorologi disampaikan oleh tiga orang pemateri dari BMKG Pusat, serta dua orang dari UPT BMKG Juanda dan Malang. Sedangkan materi terkait lingkungan dan kesehatan disampaikan oleh dua dosen dari Universitas Airlangga.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh tamu undangan yang menggambarkan dukungan yang kuat terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim. Di antara tamu undangan tersebut adalah guru pendamping dari SMA Raudlatul Jannah, perwakilan dari USAID IUWASH, Tim Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, dan para Kepala UPT BMKG di wilayah Surabaya, Malang, dan Pasuruan. Keberadaan mereka menjadi bukti nyata bahwa isu perubahan iklim telah memperoleh perhatian yang luas dari berbagai pihak.

Pada hari kedua, acara berfokus pada diskusi dan perencanaan aksi iklim yang dapat dilakukan oleh peserta. Salah satu topik yang mendapat perhatian adalah pemanfaatan sampah untuk pupuk organic serta pemanfaatan tanaman hidroponik. 

Diskusi ini melibatkan kolaborasi antara tim BMKG, tim UNAIR, dan pegiat lingkungan dari komunitas "Mutiara Berkah Berseri." Diharapkan melalui kolaborasi ini, akan muncul ide-ide kreatif dan solusi yang inovatif untuk menghadapi perubahan iklim.

Program Literasi Iklim untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Masyarakat Komunitas ini bertujuan untuk memicu semangat dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh kaum muda dan masyarakat komunitas. 

Acara ini memberikan pembekalan pemahaman yang berbasis kesadaran aksi iklim, dengan harapan dapat mengurangi laju perubahan iklim. Lebih dari itu, program ini juga bertujuan mencetak duta-duta iklim yang akan menjadi pemandu dan penyampai pesan positif tentang aksi iklim dan lingkungan ke seluruh penjuru.

Foto: dokumentasi penulis
Foto: dokumentasi penulis


Melalui penyadaran yang masif, diharapkan generasi muda dan semua pihak dapat ikut serta dalam upaya penanggulangan perubahan iklim dan iklim ekstrim. Acara Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Masyarakat Komunitas di Kabupaten Sidoarjo menjadi langkah awal yang kuat dalam mendorong kesadaran dan tindakan nyata untuk menjaga keberlanjutan planet kita.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, berbagai kegiatan diskusi juga dilakukan di acara ini. Kolaborasi antara tim BMKG, tim UNAIR, dan pegiat lingkungan dari komunitas "Mutiara Berkah Berseri" memungkinkan peserta untuk terlibat langsung dalam tindakan nyata. 

Salah satu kegiatan diskusi yang dilakukan adalah pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Peserta diajak untuk belajar dan berpartisipasi dalam diskusi secara aktif sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan pentingnya pemanfaatan sampah secara bertanggung jawab.

Selain itu, acara ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide mereka dalam menjalankan aksi iklim di komunitas masing-masing. 

Diskusi kelompok dilakukan untuk merancang rencana aksi yang spesifik dan dapat dilaksanakan setelah acara berakhir. Dengan cara ini, peserta diberikan kesempatan untuk berkolaborasi, saling menginspirasi, dan memperkuat semangat mereka dalam menjalankan tindakan nyata.

Program Literasi untuk Aksi Iklim Generasi Muda dan Masyarakat Komunitas ini menjadi momentum penting dalam mengubah paradigma dan membangun kesadaran kolektif tentang perlunya melibatkan semua pihak dalam upaya penanggulangan perubahan iklim. 

Generasi muda memiliki peran kunci dalam mempercepat perubahan positif, dan dengan melibatkan masyarakat komunitas, langkah-langkah konkrit dapat diambil untuk menghadapi tantangan iklim yang semakin kompleks.

Semoga acara ini menjadi langkah awal yang kuat dalam menggerakkan aksi iklim yang tangguh dan berkelanjutan di Sidoarjo. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun