Mohon tunggu...
Rendy ArthaLuvian
Rendy ArthaLuvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG. Anggota FLP (Forum Lingkar Pena). Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Pegawai biasa dan pemimpi yang mencurahkan hikmah, ide, serta gagasan ke dalam tulisan karena menulis adalah bagian dari membangun sebuah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kegilaan dan Asa

7 Februari 2023   13:30 Diperbarui: 13 Februari 2023   07:35 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi skizofrenia (sumber gambar: free license photo from freepik.com)

"Kenapa Papa? Kok Papa kelihatan murung?"

Ia tersenyum, memikirkan tentang manusia-manusia yang mungkin saja menjadikan suara iblis itu sebagai penjaga alih-alih tuhan, bahkan mungkin teman. Pandangannya sejuk ke arah sang anak, ia pun berkata,

"Gak papa, jangan ikut mereka yang mengikuti suara-suara tanpa rupa itu ya Nak, kalau kau mendengarnya..."

"Hah, ooh, Papa ngomong apa sih? Ayuk main sama kakak!"

Senyum keduanya tersungging, mereka pun bermain seperti biasanya. Keyakinan kini kembali memenuhi relung dan rongga jiwanya, tak pernah ada penjelasan yang lebih baik dari Al-Quran, begitu pikirnya semenjak sang buah hati lahir hingga kini mulai beranjak dewasa. Menjaga asa untuk dapat hidup kembali normal seperti sedia kala.

Bekasi, 7 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun