Mohon tunggu...
Rendy Putra Kasman
Rendy Putra Kasman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran

Seorang mahasiswa yang menyukai Sejarah, Game, dan juga hal-hal berbau Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Games

Roblox sebagai Ruang Ekspresif bagi Gen Z dan Alpha

23 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:03 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Lil Nas X di Roblox

Sebuah game yang belakangan ini sering dimainkan oleh anak-anak dan remaja adalah Roblox. Game ini merupakan sebuah platform dimana ada berbagai permainan di dalamnya. Dari mall virtual hingga simulasi kehidupan sehari-hari, Roblox menawarkan beragam pengalaman yang memikat jutaan orang di seluruh dunia. 

Platform ini telah berkembang menjadi fenomena budaya yang membentuk cara Generasi Z dan Alpha berinteraksi dengan dunia digital. Terdapat lebih dari 150 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2023, Roblox telah menjadi ruang virtual dimana mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar, berkreasi, dan bahkan menghasilkan uang.

Dalam konteks Roblox, penting untuk memahami siapa penggunanya. Generasi Z (kelahiran 1997-2012)  dan Generasi Alpha (kelahiran 2013 hingga saat ini), merupakan pengguna utama platform ini. 

Kedua generasi ini dikenal sebagai "digital natives" - tumbuh dengan teknologi digital sebagai bagian integral kehidupan mereka. Gen Z terbiasa dengan media sosial dan konten on-demand, sementara Gen Alpha lebih akrab dengan AI dan realitas. Roblox, dengan fiturnya yang memungkinkan pembuatan konten dan sosialisasi virtual, sangat sesuai dengan preferensi kedua generasi ini.

Menggunakan fitur-fitur dan tools yang disediakan platform ini, player bisa mendesain game mereka sendiri, menciptakan avatar kustom, dan membangun dunia virtual sesuai imajinasi. Ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan seperti coding, desain, dan kewirausahaan digital.

Roblox telah berkembang menjadi ruang sosial virtual yang dinamis bagi Generasi Z dan Alpha karena memungkinkan interaksi melalui chat, grup berbasis minat, dan event komunitas. 

Grup-grup di Roblox sendiri sama seperti klub, menjadi tempat berbagi ide dan berkolaborasi. Fenomena "Roblox celebrity" juga muncul, menciptakan dinamika sosial unik. 

Event komunitas seperti konser virtual juga menawarkan pengalaman sosial. Selain itu, player dapat belajar berkomunikasi efektif, dan bekerja sama dalam proyek atau permainan multiplayer. Lingkungan virtual ini memungkinkan Gen Z dan Alpha mengasah keterampilan interpersonal penting dalam era digital.

Roblox mendorong kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah Gen Z dan Alpha. Melalui pembuatan game dan dunia virtual, player menghadapi tantangan desain dan teknis yang memicu pemikiran kreatif. 

Mereka belajar mengidentifikasi masalah, merancang solusi, dan menerapkannya dalam konteks digital. Proses trial-and-error dalam pengembangan game meningkatkan ketahanan dan kemampuan berpikir kritis.

Event dan kolaborasi dalam Roblox mencerminkan minat Gen Z dan Alpha melalui berbagai cara. Konser virtual artis populer seperti Lil Nas X menarik jutaan penonton, menunjukkan ketertarikan pada pengalaman musik immersive. Kolaborasi dengan brand fashion terkenal seperti Gucci mencerminkan minat pada ekspresi diri digital. 

Event tematik berdasarkan film atau acara TV menggambarkan integrasi tren hiburan mainstream. Turnamen e-sports menunjukkan popularitas gaming kompetitif, sementara event edukatif mencerminkan keinginan belajar melalui platform yang menyenangkan. Tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga membentuk preferensi budaya pop sehingga Roblox menjadi platform dinamis yang relevan bagi Generasi Z dan Alpha.

Konser Lil Nas X di Roblox
Konser Lil Nas X di Roblox

Game populer di Roblox meliputi simulasi kehidupan, obstacle courses, game tycoon, dan tema horor juga mencerminkan minat Gen Z dan Alpha pada eksplorasi identitas, tantangan, dan pengalaman intens. Untuk avatar, tren meliputi estetika Y2K, streetwear kontemporer, inspirasi anime, dan tema fantasi. Customisation detail menjadi penting, menunjukkan keinginan akan individualitas. Tren-tren ini tidak hanya mencerminkan preferensi estetika, tetapi juga nilai kreativitas.

Lobby game The Mimic
Lobby game The Mimic

Namun, isu dalam Roblox menjadi perhatian penting seiring dengan pertumbuhan popularitasnya di kalangan Generasi Z dan Alpha. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis yang sudah dilakukan penulis, yaitu Roblox menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan penggunanya, terutama anak-anak dan remaja. Risiko seperti cyberbullying, grooming, dan paparan konten tidak pantas menjadi perhatian utama. Platform ini telah menerapkan berbagai fitur keamanan seperti filter chat, pengawasan orang tua, dan moderasi konten. Namun, dengan jutaan pengguna aktif dan konten yang terus bertambah, menjaga lingkungan yang aman tetap menjadi tantangan. Edukasi tentang keamanan online bagi pengguna dan orang tua menjadi krusial dalam mengatasinya.

Selain itu, Roblox juga memiliki potensi untuk menyebabkan perilaku adiktif. Sifat immersive dan sosialnya dapat mendorong penggunaan berlebih yang berdampak pada kesehatan mental, pola tidur, dan interaksi sosial di dunia nyata. Beberapa pengguna dapat mengalami kecemasan atau depresi terkait dengan pengalaman online atau tekanan untuk tetap terlibat dalam komunitas virtual. Penting untuk mempromosikan keseimbangan antara aktivitas online dan offline, serta memberikan dukungan bagi pengguna yang mengalami masalah kesehatan mental.

Sistem ekonomi Roblox, yang melibatkan mata uang virtual Robux, membawa tantangan unik. Di satu sisi, ini memberi peluang bagi pengguna muda untuk belajar tentang ekonomi digital dan kewirausahaan. 

Namun, di sisi lain, ada risiko pengeluaran berlebihan terkait nilai uang nyata. Beberapa anak dapat merasa tertekan untuk membeli item virtual dengan menghabiskan uang nyata untuk Robux. Hal ini dapat menyebabkan konflik keluarga atau masalah keuangan, sehingga edukasi finansial dan pengawasan orang tua menjadi solusinya.

Menghadapi tantangan-tantangan ini membutuhkan upaya kolaboratif antara Roblox, orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan. Pengembangan kebijakan yang lebih ketat, peningkatan fitur keamanan, dan edukasi yang berkelanjutan tentang penggunaan platform yang sehat dan bertanggung jawab menjadi kunci dalam memastikan Roblox tetap menjadi ruang aman dan bermanfaat.

Masa depan Roblox tampak sangat menjanjikan, terutama dengan perkembangan teknologi yang pesat dan adaptasi dari Generasi Z dan Alpha. Dalam beberapa tahun ke depan, Roblox kemungkinan besar akan mengadopsi teknologi canggih seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), yang akan membuat pengalaman bermain menjadi lebih imersif dan realistis. 

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi juga membuka peluang baru untuk pembelajaran dan kolaborasi. Selain itu, Roblox akan terus mengembangkan alat ramah pengguna dan canggih, sehingga mendorong lebih banyak pengguna menjadi kreator. Ekosistem kreatif ini akan memperkaya konten di platform, dan dengan adanya mata uang Robux, Roblox dapat menjadi ruang ekonomi digital yang signifikan.

Roblox juga memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi platform edukatif, terutama dalam pembelajaran jarak jauh. Modul pembelajaran interaktif berbasis game yang ada akan meningkatkan pemahaman konsep-konsep kompleks. 

Selain itu, pengaruh budaya dari Roblox juga akan semakin besar, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari gaya berpakaian hingga cara berkomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi pengembang komunitas Roblox untuk terus mempromosikan nilai-nilai positif dan inklusif. Dengan berfokus pada keamanan dan etika digital serta memfasilitasi kreativitas dan pembelajaran, Roblox dapat menjadi ruang ekspresif bagi Generasi Z dan Generasi Alpha.

Discreenshot dari game Bangkok Dinner
Discreenshot dari game Bangkok Dinner

Secara keseluruhan, Roblox telah berkembang menjadi lebih dari sekedar platform permainan; ia menjadi ruang ekspresif yang penting bagi Generasi Z dan Generasi Alpha. 

Dengan fitur-fitur inovatif yang memungkinkan kreativitas, pembelajaran, dan kolaborasi, Roblox tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengembangkan keterampilan seperti coding, desain, dan kewirausahaan digital. Keberadaan komunitas virtual dan event interaktif menciptakan kesempatan bagi pengguna untuk membentuk pertemanan dan keterampilan sosial dalam konteks digital. 

Meskipun ada tantangan seperti keamanan digital dan risiko kecanduan, upaya kolaboratif antara platform, orang tua, dan pendidik dapat membantu mengatasi isu-isu tersebut. 

Di masa depan, dengan adopsi teknologi canggih seperti AR dan VR, Roblox berpotensi menjadi lebih imersif dan edukatif serta memperkaya pengalaman pengguna. 

Oleh karena itu, Roblox tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga membentuk preferensi budaya pop generasi muda, menjadikannya platform yang dinamis dan relevan bagi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun