Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... Dosen - I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

{Puisi} My Dear Angel

7 Februari 2017   12:20 Diperbarui: 18 Februari 2018   20:26 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(My dear Angel is My Wife: Ny. Farida Rendra. /Photo by: Rendra Tris Surya)

Akhirnya,

Engkau kini menjadi lega, bukan?

20 Desember 2016 : Operasi ByPass dan Katup Jantung itu... berjalan SUKSES !.

Memupus kegusaran panjang yang menemani,

Tertatih-tatih bersama perjalanan waktu Sang Penyakitku....

Dada itu, kini telah terbelah, untukmu..

Menghilangkan serangan jantung yang kerap datang tiba-tiba,

Dan  menghantui keseharian kita...

Tiada lagi:

Keringat dingin yang bercucuran di wajahku,

Sambil  menahan nafas yang tersenggal: seakan mau HABIS,

Trerduduk dihadapanmu...

Di ruang tamu RUMAH kita, yang mungil dan sederhana....

Serangan Angina dan Aritmia ini,

Kerap datang merenggut banyak keceriaan dan kehidupan,

Alhamdulilah,

Kini ia telah pergi... bersama angin sepoi yang hari ini juga mulai berhembus segar di “Kota Tua”,  

Tempat yang tak bosan-bosan kita kunjungi, bila ke Jakarta,

Buat mencari secercah kesegaran masa lalu,

Usai sebulan  terbaring enga selang panjang dan alat bantu,

Tak berdaya di Rumah Sakit, yang menjenuhkan itu...

Hari ini,

Biarkan... momen  mencekam yang lalu, tercatat sebagai KENANGAN..

Menjadi prasasti PERINGATAN agar kita menata kehidupan “BARU” yang lebih berhati-hati....

Yang mungkin terukir kelu abadi dalam sejarah kehidupan kita,

Yang pernah dilalui dengan “Gaya Hidup” yang tidak sehat ...

AKU TAHU,

Setiap kali serangan JANTUNG itu datang menghampiri,

Rasa cemasmu pun menjadi luar biasa.. ..

Meski,

Selalu tersembunyi rapi di balik sikap pandanganmu yang kelu dan pasrah....

Mungkin,

Di sana  ada juga tangis yang tak ucapkan di relung hati,

Yang engkau sembunyikan dengan amat baik,

Biar ANAK-ANAK kita tidak ikut menjadi terlihat cemas..

Kalimat:  “Ok, ini tidak apa-apa..Ini hanya serangan jantung ringan saja ..!” yang kerap aku katakan sambil tersenggal memegang dada yang menyesak,

Seringkali tidak membuat dirimu benar-benar bisa tenang...

Ya, HARI ini...

Tuhan telah berbaik hati kepada kita,

Memberi kesempatan buat menyongsong  kembali hari-hari ....

Bersama orang-orang di “Kota Tua” yang hari ini kita datangi,  

Ya,

Kita tampak berbeda  hari ini: tampak energik dan terlihat lebih ceria menyongsong Mentari...

Pada suatu sore itu....di hari itu..

================================================

(To my beloved wife: Farida Rendra. Dari ruang rawat no 1325, RS Jantung “Harapan Kita”, Jakarta. Akhir Januari 2017)

(Beberapa hari setelah keluar dari ruang ICU di Rumah sakit Jantung
(Beberapa hari setelah keluar dari ruang ICU di Rumah sakit Jantung
(Sebulan usai operasi besar Jantung Koroner dan Katup, mencari udara segar di Kota Tua. / Photo By: dok pribadi)
(Sebulan usai operasi besar Jantung Koroner dan Katup, mencari udara segar di Kota Tua. / Photo By: dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun