Meski kami berkulit GELAP...
Hati KAMI tidaklah segelap cahaya,
yang sering engkau bayangkan, dengan sebuah kata: MURAM....!
Meski BUMI kami, ditakdirkan terlihat KELAM dari kejauhan...
Masa depan kami, tidak lah sekelam TANAH, tempat kami berpijak..
Tidak pula sekering-kerontang Alam, Â yang mengelilingi aktivitas kehidupan keseharian kami....
Seperti ANDA di sana..
Kami pun punya MIMPI, Â dan masa depan (sendiri)..
Yang senantiasa membuat kami  bernafas lega: Ketika menatap MATAHARI....
Menggapai LANGIT dan BINTANG di malam hari yang pekat.....
Namun KAMI selalu TERSENYUM,Â
Dan terus ceria melantunkan senandung kehidupan kami...
Meski dengan latar MALAM....
==================================================================================================================
(Puisi ditulis oleh: Rendra Trisyanto Surya, 28 Juni 2016. Diilhami oleh sobat2 saya di  AFRIKA dan Papua....yang selalu optimis di tengah kemelut yang dihadapi : Kelaparan, Kemiskinan, Kekerasan, Perang SUKU, Konflik Kekuasaan yang tak henti...dstnya...)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI