Mohon tunggu...
Rendra Manaba
Rendra Manaba Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat Kreatifitas

bermain dengan rasa yang sama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tribute to Tegep: Bagaimana Hidup Menjadi Sejarah

8 Mei 2016   23:53 Diperbarui: 9 Mei 2016   10:39 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekaguman saya terhadap sosok Almarhum begitu besar, bagi saya Kang Tegep adalah kawan sekaligus guru yang bahagia berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Saya sering berkomunikasi menanyakan banyak hal soal pemberdayaan komunitas dan pengembangan industri kreatif via medsos. Walaupun hanya dua kali bertemu langsung dengan Kang Tegep, namun pertemuan itu selalu membuat saya sangat berkesan. Terakhir saya ketemu beliau di Pendopo Rujab Walikota Bandung dalam kegiatan ‘Creative Cities Conference’ #HelarFest2015 yang menjadi rangkaian dari acara Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60 tahun.

img-20150430-220241-572f6b78c6afbdcd0ae74a1a.jpg
img-20150430-220241-572f6b78c6afbdcd0ae74a1a.jpg
Bersama Kang Tegep di acara Creative Cities Conference 2015

Saat itu beliau terlihat ceria dengan semangat yang kuat menjaga keamanan KAA dengan rangkaian acara yang berkesinambungan hingga sebulan penuh. Selain sebagai penanggung jawab keamanan sipil, Kang Tegep juga merupakan Direktur ‪#‎HelarFest2015. Masih terngiang kata beliau kepada saya waktu itu "Kang Rendra maaf aku tidak bisa temani selama di Bandung, soalnya aku diberi tugas oleh Kang Emil dan warga Bandung untuk membantu Pemerintah menjaga stabilitas keamanan KAA, serta konsentrasi menyukseskan penyelenggaraan #HelarFest2015. Kalau ada masalah atau keperluan selama di Bandung calling aja jangan sungkan-sungkan".

Almarhum datang ke Pendopo mengendarai moge bersama kawan-kawan komunitas bikers yang terlihat begitu berkharisma dan memiliki karakter yang kuat. Uniknya dari Kang Tegep disaat memberi kata sambutan pembukaan serta laporan kegiatan di alun-alun kota Bandung, beliau memakai topeng dihadapan para pejabat negara dan tamu undangan, seakan menunjukkan bahwa inklusif adalah kekuatan dari komunitas yang harus diterima oleh siapapun.

Setelah selesai mengikuti kegiatan Focus Group Discussion Finalisasi Penyusunan Pedoman Pemberdayaan Komunitas, Asosiasi dan Perguruan Tinggi oleh Deputi Edukasi, Riset dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia di Jakarta. Saya menyempatkan ke Bandung untuk menghadiri kegiatan #Tribute2TGP yang diselenggarakan oleh BCCF sebagai peringatan 100 hari meninggalnya almarhum H. Tegep Oktaviansyah. Keteladanan dan karyanya telah di dokumentasikan dan di arsipkan dengan hormat oleh keluarga, kerabat, sahabat dan seluruh kawan-kawannya sebagai sejarah.

chszh2tucaaujg0-572f6c2dc4afbd78048b4587.jpg
chszh2tucaaujg0-572f6c2dc4afbd78048b4587.jpg
Talkshow #Tribute2TGP foto by BCCF

Dalam kegiatan #Tribute2TGP yang diselenggarakan di Simpul Space III BCCF jalan Taman Cibeunying Selatan 5 Bandung menyajikan beragam acara kreatif untuk mengenang H. Tegep Oktaviansyah diantaranya; Pameran dan Fashion Show Karya Almarhum, Penampilan Saung Angklung UdJo, Komunitas Hong dengan permainan Momotoran, Kapten John Institute Blues, Testimoni Keluarga dan Komunitas, Talkshow dan Lelang Barang Tegep, Malam Seribu Lilin, kemudian ditutup dengan penampilan spesial dari Pidibaiq. Dalam acara tersebut juga Original Record Indonesia berhasil dipecahkan oleh Kang Tegep sebagai pemersatu 19 komunitas dan organisasi untuk pertama kalinya di Indonesia.

chqgisiu8aixjip-572f6c82c6afbd340be749f6.jpg
chqgisiu8aixjip-572f6c82c6afbd340be749f6.jpg
Rundown #Tribute2TGP by BCCF

Kita tinggal memilih mau jadi pelaku sejarah atau hanya menjadi penikmat sejarah. Binatang dan tumbuhan pun mati meninggalkan karya yang berguna bagi kehidupan manusia. Gajah mati meninggalkan gadingnya, buaya mati meninggalkan kulitnya, daun dan batang pepohonan menjadi ATK, pohon kelapa meninggalkan segala macam kebutuhan manusia. Soekarno Hatta, dkk wafat meninggalkan mahakarya NKRI yang telah mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dengan karya nyata, maka sejarah akan mencatat anda menjadi khasanah pembelajaran sebagai warisan kehidupan manusia.

Begitupun Almarhum H. Tegep Oktaviansyah, wafat meninggalkan karya fantastis berupa produk berkualitas internasional. Tegep Boots telah merambat hingga ke pasar Asia, Amerika dan Eropa. Almarhum juga banyak menginisiasi terbentuknya beberapa komunitas yang sangat berpengaruh dan memiliki kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia. Serta buah pemikiran cemerlang Kang Tegep dapat dijadikan sebagai bentuk regulasi dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

Terima kasih Almarhum H. Tegep Oktaviansyah atas dedikasi dan kontribusi yang selama ini diperjuangkan, pastinya akan dilanjutkan oleh generasi penerus. Kami akan selalu mengingatmu sebagai pahlawan yang menjadi sejarah bagi pengembangan industri dan ekonomi kreatif Indonesia. Kami akan selalu panjatkan doa kepadamu, semoga engkau bahagia di alam sana amin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun