Kampanye karya kreatif yang direkayasa oleh Kendari Kreatif kini menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif dikawasan timur Indonesia. Kampanye tersebut bukan hanya sekedar sebagai event eforia, tapi merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Kendari Kreatif sebagai perhimpunan Komunitas Kreatif dan Usaha Mikro Kecil yang memiliki kewajiban untuk mempromosikan dan memasarkan produk lokal baik berbentuk barang maupun jasa, sekaligus menampilkan talenta-talenta lokal yang selama ini jarang mendapatkan ruang dan panggung pertunjukan.
#KKFest merupakan sebuah konsep
event berbentuk
MICE yang diselenggarakan sejak tahun 2012, dengan merangkul semua jenis kreatifitas yang ada dikota Kendari. Kegiatan ini sudah ke 4 kali dilaksanakan, dimana disetiap tahunnya selalu mengangkat tema yang berbeda sesuai dengan kondisi kota dan masyarakat, serta hasil evaluasi program ditahun sebelumnya. Untuk tahun ini “Kendari Kreatif Fest 2015” diselenggarakan dari tanggal 27 – 30 November 2015 yang mengangkat
tagline #Kendarinitiative. “Dengan maksud untuk menumbuhkan inisiatif dan rasa kepedulian para
stakeholder diantaranya; Pemerintah, Akademisi, Pengusaha, Perbankan dan Komunitas. Serta membangkitkan antusias masyarakat untuk turut serta secara aktif berkontribusi demi perkembangan kota”. Ungkap Rachil sebagai
Project Officer.
Dari sore hingga malam hari dikompleks Senopati Land Kendari, tepatnya di area Rumah Kopi 41 terjadi perubahan
layout secara signifikan. Sebuah penataan
venue yang menggambarkan perwujudan dari proses kreatifitas, dimana terdapat rangkaian seni instalasi yang disulap oleh Komunitas Kreatif secara gotong royong. Menurut Aditya Rezha
Marketing Director KK “Ini menjadi bukti dari sinergisitas dan kolaborasi serta semangat anak-anak muda dalam berkarya bersama telah menghasilkan suatu mahakarya yang bernilai dan bermakna tinggi”. Dari jalan raya by pass, Senopati Land merupakan salah satu kawasan perkantoran dan bisnis dikota Kendari itu terlihat penuh dengan beragam Komunitas dan Usaha Kreatif yang bergelut dalam Industri Kreatif.
Setelah memasuki kawasan tersebut jejeran lampion terpajang indah, adanya miniatur tugu persatuan Sultra yang lebih dikenal dengan sebutan tugu MTQ dan Kendari
city branding “ILIKENDARI” berdiri tegak dan rapi yang menjadi
photo both spot, serta jejeran
stand Komunitas
Biker dan
Hobby yang sedang beraksi menyambut kedatangan para pengunjung. Sebelum memasuki area pameran, kita akan menjumpai
gate utama yang sangat memukau. Dibuat oleh angkatan muda Mahasiswa Arsitek UHO yang tergabung dalam Komunitas Abstrack 3D. “Gerbang utama yang terbuat dari bambu dan sampah botol air minum dalam kemasan itu baru pertama kali ada dikota Kendari”. Ucap Al Chindy Koordinator Tim Kreatif #KKFest2015.
Bambu dan botol kemasan yang merupakan sampah tersebut, kemudian direkayasa oleh tangan-tangan kreatif menjadi sebuah karya inovatif. Dalam proses pembuatan gerbang
Vosmaer Street Festival yang merupakan rangkaian dari acara Kendari Kreatif Fest 2015 itu. “Banyak pelajaran dan makna yang tercurahkan. Terkandung makna simbiosis mutualis, dimana botol kemasan yang menjadi atap gerbang, kami dapatkan dengan sengaja membeli dari anak-anak pemulung sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kerja keras mereka membersihkan kota dari sampah botol air minum dalam kemasan. Sisanya gratis pemberian dari
owner Senopati Land yang ternyata selama ini telah menyimpan botol-botol tersebut dan meyakini suatu saat nanti akan berguna”.
“Sedangkan bambu kami dapatkan dari dua daerah yang berbeda, untuk bambu jenis petung sebagai pondasi (struktur bawah) gerbang. Kami beli didaerah Kota Lama Kendari dan sisanya bambu jenis apus sebagai struktur tengah dan atas gerbang. Kami diberi gratis oleh salah satu pejuang Kendari Kreatif, yang diambil langsung dikebunnya didaerah Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan dengan medan yang cukup sulit. Karena lokasinya berbukit dan jauh dari jalan raya, sehingga kami kesulitan untuk membawanya sampai ke kendaraan pengangkut. Namun semua itu membuat kami bahagia karena menuai hasil kerja dan karya yang disukai oleh semua pengunjung dan tamu dari luar kota Kendari”, tutur Chindy.
Dalam penyelenggaraan Kendari Kreatif Fest 2015 terdapat beragam agenda acara antara lain; Pameran Kreatifitas, Aksi Komunitas Kreatif, Pementasan Seni Budaya, Pemutaran Film Lokal, Workshop Industri Kreatif, COC Games Competition dan grand opening Vosmaer Street Festival yang menjadi ruang bagi para pelaku usaha kreatif untuk memasarkan produknya. Selain itu juga ada Talkshow Ekonomi Kreatif yang menghadirkan tokoh nasional sebagai narasumber. Dihari pertama adalah opening ceremonial yang dibuka langsung oleh Musadar Mappasomba Wakil Walikota Kendari bersama dengan Ishak Ismail Tokoh Pengusaha Sukses beserta dengan Dewan Pembina dan jajaran Pengurus Kendari Kreatif. Serta dihibur oleh penampilan Komunitas Kreatif dan Talent Lokal dengan seni budaya yang sangat memukau.
Dihari kedua
talkshow dengan tema Pemanfaatan Ruang Heritage Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif yang menghadirkan narasumber Tjatur Kukuh Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia, Roem Saktiawan Manaba Ketua Dewan Pembina Kendari Kreatif, Ansel Direktur LBH Kendari, H. Ishak
Enterpreneur dan Puput
Owner Vosmaer Street Festival serta Nasaruddin Praktisi Komunitas sebagai
presenter. Dalam
talkshow tersebut banyak bercerita tentang bagaimana pemanfaatan area Kota Lama Kendari sebagai situs sejarah dan pusat peradaban. Harusnya dijadikan sebagai ruang bagi Komunitas Kreatif dalam beraktifitas. Kegiatan dihari kedua juga menampilkan Yuda Lamuse sebagai
guest star bersama dengan Komunitas Aksi dan Seni.
Dihari ketiga Kendari Kreatif Fest 2015 kedatangan banyak tamu nasional sebagai narasumber. Pada sore hingga malam hari menjelang pukul 20.00 wita diadakan Seminar Nasional Komunitas Kreatif yang menghadirkan Tita Larasati Tim Formatur Indonesia Creative Cities Network, Fiki Satari Ketua Bandung Creative City Forum, Arie Kriting Komikus Nasional yang mewakili Kendari Kreatif, Irwan Ade Saputra Founder Makassar Creative dan moderator Rachil Ketua #KKFest2015. Kemudian dilanjutkan dengan acara
grand opening Vosmaer Street Festival yang dibuka langsung oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama dengan Wakil Walikota Kendari dan Wakil Walikota Makassar. Yang ditandai dengan acara pemotongan pita digerbang utama, penandatanganan prasasti dan pemukulan gong adat.
Acara puncak malam ketiga tersebut diantarkan langsung oleh Arie Kriting sebagai MC dan
presenter talkshow dengan narasumber Hari Santosa Sungkari Deputi Bidang Infrastruktur dan Hasan Direktur Dalam Negeri Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Fiki Satari Ketua Bandung Creative City Forum, Syamsu Rizal Wakil Walikota Makassar, Musadar Mappasomba Wakil Walikota Kendari dan La Utu Direksi Bank Sultra. Acara
talkshow Ekonomi Kreatif dimulai dengan acara pelepasan lampion terbang. Kata Andi Afdal Kahar salah satu
Founder KK “Lampion terbang sebagai makna bahwa kekuatan Ide dan Imajinasi menghasilkan kreatifitas serta inovasi yang akan membawa kita terbang tinggi mewujudkan cita-cita perjuangan membangun perekonomian bangsa dan menjadi solusi bagi kesejahteraan sosial masyarakat”. Selingan acara tersebut juga menampilkan Komunitas
Stand Up Comedy.
Dalam
talkshow itu para narasumber telah mensosialisasikan program kerja mereka dalam pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia yang membutuhkan jejaring, sinergisitas dan kolaborasi serta kepedulian antar
stakeholder untuk menghasilkan kerjasama secara berkesinambungan dan tepat pada target sasaran.
Stimulant,
determination,
commitment yang kuat harusnya terbangun secara konsisten sehingga antusias dan inisiatif masyarakat umum dapat lahir dengan sendirinya. Acara malam itu ditutup dengan penandatanganan MOU kerjasama antara Kendari Kreatif (KK) dan Bandung Creative City Forum (BCCF) yang disaksikan serta ikut bertandatangan langsung Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Wakil Walikota Kendari.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kendari Kreatif dengan Pemuda Makassar yang diwakili oleh Irwan Ade Saputra Sekjend KNPI Makassar untuk membentuk Makassar Creative (MC) sebagai
networking kerjasama pengembangan Industri Kreatif antar wilayah. Ikut bertandatangan sebagai saksi adalah Wakil Walikota Kendari dan Wakil Walikota Makassar. Nota kesepahaman tersebut akan ditindaklanjuti dan dibahas oleh kedua belah pihak secara kelembagaan bersama dengan Pemerintah Kota Kendari dan Pemerintah Kota Makassar. Sehingga terjalin sinergisitas dan kolaborasi dalam strategis pengembangan kota diwilayah timur Indonesia.
Dihari keempat menghadirkan pembicara nasional Abd. Rachmad Al Farisi Praktisi Ekonomi berbarengan dengan tokoh lokal dengan prestasi luarbiasa dan telah berkontribusi besar bagi daerah diantaranya Arham Rasyid Penulis Buku Jakarta Under Kompor, Herwin Hamid Pengajar Dengan Metode Digital Berprestasi Internasional, Asniwun Nopa Koordinator Gerakan Kendari Mengajar dan Lisa Iha yang baru saja mendapatkan Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) 2015 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Acara
talkshow tersebut dirangkaikan dengan
closing ceremony Kendari Kreatif Fest 2015 dengan pengumuman pemenang
Clash of Clans Turnament We Are The Champion dan penyerahan
The Best Trophy oleh Kendari Clans Community.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya