Melodi Cinta Bunda
Oleh: Rendra Mochtar Habibie
Tatkala kutatap kata cinta
Tampaklah pandangan sebuah cerita cinta
Pandangan dimana yang menghantarkan aku bertemu sosok yang begitu kucinta
Ketika itulah butiran cintaku mulai mengalir dan hadir
Saat itu pula rasa bahagiaku begitu jelas tergambarkan
Kala cinta datang menyapa dalam dada
Oh.. Siapakah dia ?
Siapakah sosok mulia yang menduduki tahta cinta dalam hati ini?
Siapakah pula sosok yang menjadi sejarah dalam cintaku ini?
Apakah aku tahu siapa dia?
Apakah aku juga mengenalnya?
Sehingga aku begitu merasakan getaran cinta yang luar biasa kepadanya
Yang tak kurasa pada orang-orang umunya
Bahagia...
Betapa bahagia yang kini kurasa
Ketika ternyata aku mengenalnya, dan aku tahu siapa dia
Bahkan aku selalu ingat dengannya
Dan aku cukup lama bersamanya
Sekitar 19 tahun tepatnya
Dialah.. Dia sosok mulia yang melahirkanku 19 tahun yang lalu
Dia membesarkanku, menyangiku, bahkan juga mendidikku
Dari kecilku hingga besarku sekarang ini
Oh Cinta...
Hingga kini, sungguh tak bisa hilang perasaan cinta dan sayangku untukmu
Semua telah tergoreskan dan tak bisa ku lupa
Semua kisah cinta ini, kuingat dan terus teringat dalam rekaman pikiranku
Karena perasaanku pun terbawa begitu dalam mencintaimu
Mencintai sosok seorang Bunda
Bunda...
Betapa besarnya cintamu yang menemaniku
Begitu luas nilai kasihmu yang menyelimutiku
Dari aku masih dalam rahimmu, hingga aku bisa berdiri disampingmu saat ini
Semua engkau lakukan karena cinta, cinta, dan cinta
Serta ketulusan dan keikhlasan semata
Dan pengorbanan yang kau lakukan karena Allah ta'ala
Tak tahu...
Saat ini, aku tak tahu apa yang terbaik untuk membalas semua bentuk cinta itu
Apakah cukup dengan ucap terima kasihku?
Atau dengan gantiku membelikan susu atau makan-makanan yang pernah masuk dalam perutku?
Aku rasa, jawabku pun tidak
Semua itu tidak bisa membalas
Semua itu juga tidak bisa mengganti
Karena nilai atas cintamu begitu sangat besar untukku
Kini, mungkin hanya kesuksesan dari cita-citaku yang kelak dapat menjadi permata kebahagiaan untukmu
Juga kesholihanku untuk selalu berbakti kepadamu
Dan mengucap do'a seusai ibadahku
Yang dapat memberikan air mata kebahagiaan untukmu di dunia dan akhiratmu kelak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H