Guru adalah seseorang yang mengabdikan dirinya untuk senantiasa berbagi ilmu untuk mendidik, mengarahkan, dan melatih peserta didiknya dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang belum memahami menjadi memahami akan sesuatu.Â
Guru merupakan akronim dari di gugu dan di tiru, yang bermakna bahwa setiap tingkah laku guru akan di tiru oleh peserta didiknya dan akan senantiasa digugu atau diikuti setiap perkataan atau intruksi yang diberikan kepada peserta didiknya.
Oleh karena itu, menjadi seorang guru tidaklah mudah namun tidak juga sulit. Sejalan dengan trilogi pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.Â
Semboyan atau trilogi ini menjadi pondasi awal yang harus dikuasai oleh seorang pendidik atau guru. Sehingga dapat menjadi seorang guru yang merdeka yaitu guru yang mampu bertahan dengan kekuatan sendiri baik lahir maupun bathin yang tidak selalu tergantung kepada orang lain, meskipun sejatinya seorang guru adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.
Ing Ngarso Sung Tulodho yang memiliki arti di depan memberi teladan. Seorang guru harus bisa menjadi teladan bagi peserta didiknya. Maka dari itu, Kompetensi kepribadian menjadi salah satu yang harus dikuasasi atau dimiliki oleh seorang guru/pendidik agar menjadi guru merdeka. Mengapa demikian?
Kepribadian akan membentuk karakter dan sifat diri seseorang, kepribadian yang baik akan menanamkan karakter dan sifat pribadi yang baik juga.Â
Apalagi pada usia anak sekolah dasar yang dominan pada melihat kemudian menirukan apa yang dilihat, menjadikan kepribadian seorang guru harus tampak baik dan seharusnya baik dimata anak-anak.
Kemampuan kepribadian adalah kemampuan diri yang mencerminkan suatu kepribadian dari seseorang yang menjadi teladan yang baik. Kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru/pendidikan antara lain :
1.Dewasa yaitu menunjukan sifat mandiri
2.Arif yaitu menampilkan tindakan sesuai kebermanfaatannya
3.Berwibawa yaitu mempunyai perilaku yang membawa pengaruh positif
4.Mantap dan stabil yaitu setiap tindakan yang dilakukan selalu melihat norma-norma yang berlaku yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus tanpa keraguan
5.Berakhlak mulia yaitu kepribadian diri yang didasari kepatuhan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Trilogi Pendidikan yang kedua dari Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Madya Mangun Karsa yang berarti di tengah memberi semangat. Seorang guru atau pendidik ketika berada di situasi pembelajaran harus bisa menjadi sosok orang tua bagi peserta didiknya.Â
Tugas dari orang tua adalah memberikan semangat untuk senantiasa anaknya dapat mengerjakan segala sesuatunya dengan penuh rasa kepercayaan diri.Â
Guru atau pendidik harus menjadi pemotivasi unggul agar setiap peserta didik yang berada dalam kegiatan pembelajaran senantiasa bersemangat untuk meraih cita-citanya.
Selain itu, makna di tengah memberi semangat yaitu guru atau pendidik harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi peserta didiknya. Senantiasa menanyakan keinginan yang hendak dilakukan oleh peserta didik untuk memahami setiap materi yang akan dipelajari sehingga menimbulkan rasa ketertarikan dalam belajarnya.
Tut Wuri Handayani menjadi penyempurna trilogi pendidikan yang berarti di belakang memberikan dorongan artinya seorang guru harus mampu mendorong peserta didiknya agar menumbuhkan jiwa keberanian dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Guru yang merdeka selain memahami trilogi pendidikan, mereka juga harus mampu menyesuaikan dengan kodrat keadaan dalam proses pembelajaran yaitu kodrat alam yang merupakan kodrat dimana peserta didik itu tinggal dan kodrat zaman yaitu mengikuti perkembangan sesuai dengan zaman yang sedang berkembang.Â
Tuntutan zaman yang kian menuntut perkembangan teknologi mengharuskan seorang pendidik mengikuti perkembangan tersebut sehingga memiliki kemampuan guru abad ke-21 yang akan selaras dengan harapan bahwa peserta didik pun dapat memiliki kemampuan abad ke-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H