Setelah tergerak, kita coba untuk bergerak agar memperoleh semangat BUDAYA. Bergerak dimulai dari diri kita terlebih dahulu, dimulai dari saat ini, dan dari hal yang termudah. Proses bergerak diawali dengan memahami nilai sebagai seorang guru, apa saja nilai tersebut?
Berpihak pada murid (Sudahkah kita mengenal murid kita?)
Mandiri (Apakah anda masih semangat belajar? atau masih memiliki pandangan saya sudah tua, sebentar lagi pensiun silahkan yang muda saja yang bergerak maju? Saya malu masih muda jadi segan untuk berbagi, saya gaptek, saya masih GTT yang pns saja?)
Reflektif (Sudahkah kita membuat refleksi diri dari hal yang telah kita lakukan untuk proses pembelajaran?)
Kolaboratif (Apakah sudah melibatkan rekan kerja kita untuk berdiskusi terkait permasalahan atau pun ide/gagasan yang terpikirkan)
Inovatif (Apakah anda memiliki gagasan untuk meningkatkan kemampuan dan karakter baik dari peserta didik?)
memahami nilai-nilai sebagai guru adalah sebuah proses memaknai diri yang telah memutuskan untuk terjun/berkecimpung/menjatuhkan diri menjadi seorang pendidik/guru/pengajar, mau tidak mau, siap tidak siap, bisa tidak bisa bukan jadi alasan untuk terhenti dan tidak bergerak. Jika tadi anda sudah tergerak (motivasi diri sudah muncul), jangan tunggu untuk bergerak, lakukanlah sekarang juga.
Semangat BUDAYA bukan sekedar peran kita sendiri tetapi harus secara kolaboratif dilakukan oleh seorang guru yang merupakan agen perubahan dalam dunia pendidikan. Proses terakhir yang sulit tapi bukan hal mustahil dilakukan yaitu menggerakkan. Proses menggerakan yang harus kita pahami adalah peran kita sebagai guru. apa saja peran tersebut?