Mohon tunggu...
Surya Narendra
Surya Narendra Mohon Tunggu... ASN -

Kapan kita akan melakukan revolusi, Kawan Bejo?

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Episode di Jakarta

10 Agustus 2015   20:03 Diperbarui: 10 Agustus 2015   20:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyesap denyut malam ibu kota,

Lalu menyadari betapa pekatnya Jakarta disesaki ribuan ironi.

 

Si necis potongan klimis berjalan angkuh di depan pengemis.

Gadis sintal digandeng lelaki gempal,

Berlenggak-lenggok di depan wanita tua dan suaminya yang kumal.

 

Rumah kardus pasrah digilas apartemen mewah,

Mobil-mobil kreditan lantangkan klakson usir si gembel jalanan.

 

Kata orang Jakarta itu lumbung rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun