Mohon tunggu...
Rendi Rijaldi
Rendi Rijaldi Mohon Tunggu... -

saya di sini hidup untuk berusaha mnjadi org yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengolahan Sinyal Digital

12 Desember 2010   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


  • Simulasikan algoritma dengan menggunakan data simulasi.
  • Lakukan simulasi dengan sinyal sesungguhnya, pengolahan secara off-line dan proses masih dilakukan di PC
  • Tulis program menggunakan instruksi DSP.
  • Kompilasi dan transfer ke RAM di DSP board.
  • Eksekusi dan uji dengan sinyal sesungguhnya.
  • Bila program sudah tidak ada kesalahan, tulis kode biner dari program ke ROM.
  • Sistem siap pakai dengan ditambahkan prosesor utama yang menangani sistem pendukung.

Demikianlah pada tulisan awal ini telah dijelaskan secara singkat tentang pengolahan sinyal digital dan tahapan pengembangan sistem pengolahan sinyal digital. Lebih lanjut akan diterangkan tentang algoritma-algoritma yang digunakan untuk pengolahan sinyal digital.

REFERENCE :

Oppenheim, Alan V., Ronald W. Schafer (1989), Discrete Tme Signal Processing, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Kuc, Roman (1988), Introduction to Digital Signal Processing, Singapore: Mc Graw-Hill Book Co.

Lynn, Paul A., Wolfgang Fuerst (1989), Introductory Digital Signal Processing with Computer Applications, England: John Willey and Sons Ltd.

Smith, M. R. (1992), To DSP or Not to DSP, will a RISC do it better ?, The Computer Application Journal, Agustus-Septermber, 28, pp. 14-25.

Borax, Craig , David Beck (1992), VFX Digital Signal Processor, use this effects processors to change the pitch of your voice and to create special effects, Electronics, September, pp.37-47.

Chen, Daniel (1992), Parallel DSP for designing adaptive filters, Dr Dobb Journal, Januari 1992, pp.16-22.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun