Mohon tunggu...
Rendi PratamaFebrian
Rendi PratamaFebrian Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya menyukai digital marketing dan menulis artikel-artikel tentang akuntansi, bisnis, dll

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metode Pencatatan Periodik atau Perpetual, Mana yang Mau Dipilih?

21 Oktober 2021   17:02 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:04 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di setiap perusahaan manufaktur pastinya ada proses produksi yang bertujuan untuk mengubah produk bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan. 

Menjadi hal penting bagi perusahaan manufaktur menjaga data persediaan selalu sesuai dengan keberadaan fisik persediaan di dalam gudang dan mengoptimalkan asetnya untuk memperoleh laba yang diinginkan. Metode pencatatan merupakan hal yang penting dalam sistem manufaktur. Oleh karena itu akan lebih baik jika anda mengetahui perbedaanya dan mana yang akan digunakan.

Metode pencatatan yang bisa digunakan oleh perusahaan manufaktur ada 2 macam, yaitu dengan metode periodik atau dengan metode perpetual. Berikut ini penjelasannya.

Metode Pencatatan Periodik

Merupakan sistem pencatatan persediaan yang mengharuskan adanya perhitungan persediaan yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan, singkatnya seperti ini metode periodik artinya mencatat proses produksi secara periodik atau dalam periode tertentu, biasanya pencatatan ini dilakukan sebulan sekali ataupun lebih dari itu.

Metode ini cocok digunakan untuk perusahaan yang proses produksinya relatif cepat seperti toko bakery, caf. Dan biasanya stok di gudang tidak akan kelihatan karena penghitungan stok ada di akhir periode.

Metode Pencatatan Perpetual

Merupakan metode pencatatan persediaan perusahaan ritel yang dilakukan dengan cara membuat akun-akun secara terpisah untuk setiap jenis persediaan, singkatnya seperti ini

Metode perpetual yang artinya terus-menerus maksudnya dari terus-menerus ini adalah setiap ada transaksi yang berkaitan dengan persediaan maka akan dicatat secara rutin untuk menghasilkan data yang real pada waktu itu.

Metod ini cocok digunakan perusahaan yang proses produksinya relatif lama dan ketika menentukan penggunaan bahan bakunya harus detail garment, mebel. Dan biasanya stok digudang akan kelihatan karena setiap kali ada transaksi akan ada pencatatan.

Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual

Jurnal saat pembelian bahan baku

Saat pembelian bahan baku pun sudah terlihat perbedaan antara metode periode dan juga metode perpetual, dalam metode periodik yang digunakan ialah akun Pembelian sedangkan dalam metode perpetual yang digunakannya ialah akun persediaan.

Metode Periodik

Nama akun

Debit

Kredit

Pembelian bahan baku

Rp. xxx

 

      Kas/Utang Dagang

 

Rp. xxx

 

Metode Perpetual

Nama akun

Debit

Kredit

Persediaan bahan baku

Rp. xxx

 

      Kas/Utang Dagang

 

Rp. xxx

 

Jurnal pemakaian bahan baku

                Dalam metode periodik pemakaian bahan baku tidak akan dicatat dalam jurnal karena nantinya akan dihitung di akhir periode untuk bahan baku yang terpakainya, sedangkan metode perpertual akan mencatat jurnal pemakaian bahan baku ini.

Metode Periodik

Nama akun

Debit

Kredit

Tidak dicatat di jurnal

 

 

Metode Perpetual

Nama akun

Debit

Kredit

BDP BBB

Rp. xxx

 

      Persediaan bahan baku

 

Rp. xxx

Jurnal akhir periode nilai persediaan bahan baku awal & akhir

Saat akhir periode metode periodik akan mencatat persediaan awal dan juga persediaan akhir yang akan dijadikan sebagai harga pokok produksi (HPP) sedangkan metode perpetual tidak, karena sudah di catat setiap terjadinya transaksi.

Metode Periodik

Nama akun

Debit

Kredit

(Persediaan bahan baku awal)

 

Harga pokok produksi (HPP)

Rp.xxx

      Persediaan bahan baku (awal)

Rp. xxx

(Persediaan bahan baku akhir)

Persediaan bahan baku (akhir)

Rp. xxx

       Harga pokok produksi (HPP)

Rp. xxx

Metode Perpetual

Nama akun

Debit

Kredit

Tidak dicatat di jurnal

 

 

Jurnal akhir periode penutupan akun pembelian bahan baku

Saat akhir periode akun pembelian dalam metode periodik akan ditutup dengan akun HPP untuk mengetahui nilai persediaan yang terpakai.

Metode Periodik

Nama akun

Debit

Kredit

Harga pokok produksi

Rp xxx

 

      Persediaan bahan baku

 

Rp xxx

Metode Perpetual

Nama akun

Debit

Kredit

Tidak dicatat di jurnal

 

 

Penjualan produk jadi

Berbeda dengan metode periodik, metode perpetual mencatat Harga pokok penjualan saat penjualan terjadi. Dan berikut perbedaan jurnal metode periodik & metode perpetual untuk transaksi penjualan.

Metode Periodik

Nama akun

Debit

Kredit

Kas/Piutang dagang

Rp xxx

 

      Penjualan

 

Rp xxx

Metode Perpetual

Nama akun

Debit

Kredit

Kas/Piutang dagang

Rp xxx

 

      Penjualan

 

Rp xxx

Harga pokok penjualan

Rp xxx

      Persediaan produk jadi

 

Rp xxx

Kesimpulannya:

Metode Periodik cocok digunakan untuk usaha Bakery, Caf karena proses produksi nya relative cepat dan biasanya stok digudang tidak akan kelihatan karena perhitungan stok ada di akhir periode. Metode Perpetual cocok digunakan untuk usaha Garment, mebel karena proses produksinya relative lama dan biasanya stok di gudang akan kelihatan karena setiap ada transaksi akan ada pencatatan.

Metode pencatatan sangatlah penting, anda bisa menggunakan salah satu untuk diterapkan sesuai bidang usahanya. Akan sangat penting bila anda menggunakan software akuntansi untuk mempermudah dalam melakukan proses pencatatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun