Mohon tunggu...
Rendi Gustiawan
Rendi Gustiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya adalah seorang remaja yang tertarik menjadi seoraang penulis profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Artikel Ditolak di Jurnal Nasional?

25 November 2024   10:44 Diperbarui: 25 November 2024   10:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ditolak, gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki artikel sebelum mengirimkannya ke jurnal lain.

9. Kurangnya Kejelasan dalam Abstrak dan Judul

Judul dan abstrak adalah bagian pertama yang dibaca oleh editor. Jika kedua elemen ini tidak jelas atau tidak mencerminkan isi artikel, artikel Anda berisiko ditolak sejak tahap awal.

Tips:

  • Buat judul yang spesifik dan menarik.

  • Tulis abstrak yang ringkas tetapi mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.

Kesimpulan

Menghadapi penolakan dari jurnal nasional adalah bagian dari proses belajar dalam dunia akademik. Dengan memahami alasan umum di balik penolakan, penulis dapat mempersiapkan artikel dengan lebih baik dan meningkatkan peluang diterima. Ingatlah bahwa setiap penolakan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan menghasilkan karya yang lebih baik.

Jika Anda masih bingung memilih jurnal yang sesuai, Anda bisa memanfaatkan panduan terkait, termasuk memahami aspek teknis seperti sinta 5 bayar berapa untuk memastikan kelayakan artikel Anda. Dengan persiapan matang dan dedikasi, peluang artikel Anda diterima di jurnal nasional tentu akan lebih besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun