Jika tidak ada kabar dalam waktu tertentu, menghubungi editor dengan sopan bisa menjadi langkah tepat untuk menanyakan perkembangan.Â
Begitu menerima umpan balik, respon cepat dan penyelesaian revisi secara rinci akan mempercepat proses. Penulis sebaiknya menyertakan daftar perubahan saat mengirim ulang naskah, agar reviewer dapat dengan mudah memahami perbaikan yang telah dilakukan.
Penggunaan platform manajemen online seperti Open Journal Systems (OJS) juga dapat mempercepat alur kerja.Â
Melalui sistem ini, penulis bisa memantau perkembangan naskah secara langsung tanpa harus menunggu pemberitahuan manual.
Penting bagi penulis untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti surat pengantar dan data pendukung, sudah diunggah dengan benar agar tidak terjadi keterlambatan.Â
Prof. Agus Wiryawan, seorang editor jurnal senior, menyebutkan bahwa "Platform digital seperti OJS telah mempersingkat proses administrasi dan mempercepat komunikasi antara penulis, editor, dan reviewer."
Proses review akan berjalan lebih cepat jika reviewer yang dipilih kompeten dan tepat sasaran. Editor harus cermat dalam memilih reviewer yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga responsif terhadap deadline.Â
Beberapa jurnal bahkan memperbolehkan penulis merekomendasikan nama reviewer potensial, yang dapat mempercepat penunjukan reviewer.Â
Namun, penting bagi penulis untuk memastikan rekomendasi tersebut tidak menimbulkan konflik kepentingan.
Manajemen revisi juga menjadi faktor kunci. Semakin cepat penulis menyelesaikan revisi, semakin cepat proses akan berlanjut.Â
Saat mengirim kembali naskah yang telah direvisi, penulis harus menyertakan tanggapan lengkap terhadap komentar reviewer agar tidak terjadi miskomunikasi.Â