Mohon tunggu...
Rendi Gustiawan
Rendi Gustiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya adalah seorang remaja yang tertarik menjadi seoraang penulis profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Publikasi Jurnal Internasional

9 Oktober 2024   15:46 Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain manuskrip utama, penulis sering diminta untuk mengirim surat pengantar (cover letter) yang menjelaskan relevansi penelitian dan mengapa manuskrip tersebut cocok untuk jurnal yang dipilih. Surat ini harus singkat namun meyakinkan.

4. Tinjauan Awal (Initial Screening)

Setelah manuskrip dikirim, editor jurnal akan melakukan tinjauan awal untuk memutuskan apakah manuskrip layak dikirim ke peninjau sejawat (peer reviewers). Pada tahap ini, editor akan memeriksa apakah manuskrip sesuai dengan cakupan jurnal, mengikuti pedoman teknis, dan memiliki kualitas akademik yang memadai.

Jika manuskrip tidak memenuhi persyaratan dasar ini, penulis akan menerima penolakan awal. Namun, jika melewati tahap ini, manuskrip akan dilanjutkan ke proses tinjauan sejawat.

5. Tinjauan Sejawat (Peer Review)

Ini adalah salah satu langkah paling penting dalam proses publikasi jurnal internasional. Manuskrip akan ditinjau oleh para ahli di bidang yang relevan untuk mengevaluasi kualitas, keaslian, metodologi, serta kontribusi ilmiah dari penelitian tersebut. Tinjauan sejawat bisa bersifat terbuka (peninjau dan penulis mengetahui identitas satu sama lain) atau buta (baik peninjau maupun penulis tidak mengetahui identitas masing-masing).

  • Jika manuskrip dinilai kuat namun membutuhkan perbaikan, penulis akan diminta untuk merevisi dan mengirimkan ulang.
  • Jika manuskrip dianggap tidak cukup kuat, mungkin akan ditolak.

6. Revisi dan Pengiriman Ulang

Penulis yang manuskripnya diminta untuk direvisi harus menjawab semua komentar dan saran dari peninjau dengan hati-hati. Setiap perubahan yang dilakukan pada manuskrip harus dijelaskan dalam surat tanggapan yang menyertai pengiriman ulang. Pada tahap ini, ketelitian sangat penting karena revisi yang tidak memadai dapat mengakibatkan penolakan.

7. Keputusan Akhir (Acceptance or Rejection)

Setelah revisi dikirimkan dan ditinjau kembali, editor akan membuat keputusan akhir. Jika manuskrip diterima, maka akan masuk ke tahap produksi untuk diterbitkan. Namun, jika ditolak, penulis dapat memilih untuk memperbaiki manuskrip lebih lanjut dan mengirimkannya ke jurnal lain.

Kendala yang Sering Dihadapi dalam Proses Publikasi

Banyak peneliti menghadapi tantangan dalam proses publikasi jurnal internasional. Berikut beberapa kendala yang umum terjadi:

  • Penolakan Manuskrip: Tingkat penolakan di jurnal internasional terkemuka bisa sangat tinggi, seringkali lebih dari 50%. Penolakan bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti metode penelitian yang lemah, hasil yang tidak cukup signifikan, atau ketidaksesuaian dengan cakupan jurnal.
  • Lama Waktu Proses: Proses dari pengiriman hingga publikasi dapat memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, terutama jika manuskrip harus direvisi beberapa kali.
  • Biaya Open Access: Beberapa jurnal menerapkan biaya untuk akses terbuka, yang bisa menjadi beban tambahan bagi peneliti, terutama di negara-negara berkembang.

Kesimpulan

Meskipun proses publikasi jurnal internasional bisa sangat menantang, pemahaman yang baik tentang setiap tahapannya dapat membantu penulis mempersiapkan manuskrip yang lebih baik dan meningkatkan peluang untuk diterima. 

Persiapan manuskrip yang matang, pemilihan jurnal yang tepat, dan perhatian terhadap detail dalam proses revisi adalah kunci untuk sukses.

Terakhir, ketekunan sangat diperlukan dalam dunia publikasi akademik. Penolakan adalah bagian dari proses, dan setiap revisi membawa penulis lebih dekat pada hasil yang diinginkan: publikasi di jurnal internasional yang bereputasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun