Sekali lagi sungguh judul yang brilian. Terlepas dari itu semua, antusias dari seniman senior yang berperan dalam film ini patut diapresiasi. Dalam kondisi pandemi yang masih terjadi, mereka masih semangat untuk berkarya. Utamanya para aktor. Totalitas mereka dalam berakting mampu menyampaikan pesan dari film ini. Sebagai penutup, film Bentik Curuk Balas Nunjuk ini menarik untuk ditonton. Kualitas dari para seniman senior terlihat dalam film ini, dan hal itu dapat dibagikan kepada orang-orang yang ingin belajar dalam berkesenian.
"Tak ada jalan raya yang tak bergelombang." Meski pun dalam segi teknis film ini terdapat kekurangan, bukan berarti tidak ada kelebihan. Semisal dari segi musik yang merdu untuk didengar, suara seruling, harmonika dan gitar yang dipadukan, sangat pas untuk suasana di pedesaan. Saya harap kedepannya Jamuga Cinema yang memproduksi film ini terus berkarya. Layaknya sebuah pohon yang terus bertunas, melahirkan potensi-potensi masyarakat di daerah untuk berkesenian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H