Media promosi kesehatan yang baik pada sebuah faskes adalah media promosi kesehatan yang tepat guna, tidak monoton, dan tidak mengandalkan satu jenis media saja. Ada beberapa orang menganggap bahwa jenis media promosi kesehatan tertentu bisa menjawab semua kebutuhan, sebagai contoh pada sebuah gedung faskes, ketika hanya memanfaatkan media poster dianggap itu sudah bisa menjawab seluruh permasalahan.Â
Namun yang sebenarnya terjadi adalah hal tersebut termasuk dalam penempatan media yang tidak tepat guna. Poster memiliki fungsi tersendiri, leaflet memiliki fungsi tersendiri, banner memiliki fungsi tersendiri serta lembar balik/flipchart memiliki fungsi tersendiri.
Sebagai contoh membuat media promosi kesehatan dengan visi yang baik yaitu dengan memanfaatkan berbagai jenis media dalam program promosi kesehatan. Dalam hal ini penulis mencontohkan bagaimana media poster, lembar balik, dan leaflet dalam satu tema dapat digunakan secara bersamaan sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik.Â
Jika pada sebuah faskes memiliki ruang tunggu hal tersebut cocok jika menempatkan beberapa poster sesuai tema dan angka kejadian penyakit yang ada di wilayah kerja faskes tersebut, kemudian untuk mendukung proses konseling bagi dokter, perawat, dan bidan untuk melakukan edukasi secara individu bisa menggunakan lembar balik, dan untuk memastikan agar informasi yang sudah didapatkan oleh pasien dapat diingat, maka memberikan merchandise untuk dibawa pulang berupa leaflet atau flyer dapat dilakukan, hal ini akan meningkatkan ingatan sehingga pasien mampu menyebarkan informasi yang sudah didapat sebelumnya kepada orang lain. Jika hal tersebut dapat terlaksana maka program promosi kesehatan pada faskes dapat optimal, dan penggunaan media promosi kesehatan tepat guna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI