Mohon tunggu...
Rendianto Unnes
Rendianto Unnes Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa prodi kesehatan masyarakat unnes

Mahasiswa aktif prodi kesehatan masyarakat Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi dan Edukasi Pembuatm Eco Emzyme di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang

14 November 2024   21:35 Diperbarui: 14 November 2024   21:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

**Pemanfaatan Eco Enzyme untuk Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan**

*Semarang, 14 November 2024* --- Eco enzyme kini semakin populer di berbagai daerah di Indonesia sebagai solusi ramah lingkungan yang praktis untuk kebutuhan rumah tangga. Cairan serbaguna ini, yang terbuat dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayuran dengan gula dan air, telah terbukti memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan, kebersihan, maupun pertanian.

Proses pembuatan eco enzyme relatif sederhana namun memerlukan waktu fermentasi sekitar tiga bulan. Dengan hanya memanfaatkan sisa dapur seperti kulit buah dan sayuran yang biasanya menjadi sampah, eco enzyme memberikan cara bagi masyarakat untuk mengurangi limbah organik sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

Manfaat Eco Enzyme dalam Keseharian

Eco enzyme memiliki banyak kegunaan yang menarik perhatian masyarakat, di antaranya sebagai pembersih serbaguna untuk lantai, kamar mandi, dan peralatan dapur. Selain itu, eco enzyme juga dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau, pestisida alami, hingga pupuk cair untuk tanaman. Di beberapa tempat, eco enzyme bahkan digunakan sebagai pembersih udara untuk mengurangi polusi di dalam ruangan.

Dalam kegiatan rumah tangga, eco enzyme dianggap lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam produk pembersih komersial. Masyarakat yang telah mencoba eco enzyme merasakan bahwa produk ini efektif membersihkan lemak dan kotoran pada peralatan dapur tanpa meninggalkan aroma kimia yang kuat.

Dampak Positif bagi Lingkungan

Dengan memanfaatkan eco enzyme, masyarakat turut berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah organik. Limbah dapur yang biasanya terbuang dapat diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat, sehingga mendukung program zero waste atau pengurangan sampah. Selain itu, eco enzyme juga membantu mengurangi ketergantungan pada produk pembersih berbahan kimia yang dapat mencemari air dan tanah.

Sejumlah kelompok masyarakat, seperti ibu rumah tangga dan komunitas peduli lingkungan, turut mengadakan pelatihan pembuatan eco enzyme untuk warga setempat. Dalam pelatihan ini, mereka diajarkan cara membuat dan menggunakan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Semakin Peduli Lingkungan

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan terus meningkat, dan pemanfaatan eco enzyme menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata. Masyarakat tidak hanya diuntungkan secara ekonomi karena dapat mengurangi pengeluaran untuk produk pembersih, tetapi juga merasa turut berperan dalam menjaga alam.

Dengan semakin luasnya penggunaan eco enzyme di Indonesia, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup ramah lingkungan. Eco enzyme membuktikan bahwa solusi alami yang sederhana bisa menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun