Mohon tunggu...
Rendi Pratama
Rendi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin, Aktivis Maktab Kuntowijoyo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Unhas Berkolaborasi dengan Pemda Setempat untuk Menjaga Kelestarian Alam pada Kawasan Wisata Tompotikka

15 Januari 2023   18:48 Diperbarui: 15 Januari 2023   18:52 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosesi penanaman pohon (Dokpri)

Pada Jumat 13 Januari 2023 diadakan bakti sosial yang dirangkaikan dengan penanaman pohon dilokasi Wisata alam Tomopotikka. Kurang lebih 50 bibit pohon ditanam tempat wisata ini untuk menjaga kelestarian hutan serta menghindari degradasi hutan.Rahmat Aldin selaku Kepala Desa Ussu, memimpin langsung kegiatan ini yang diikuti oleh Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin, Pengelola tempat wisata serta masyarakat desa Ussu. " Kegiatan ini sebagai wujud nyata kolaborasi kita untuk senantiasa menjaga kelestarian alam pada kawasan wisata ini. Selain itu, kehadiran Mahasiswa KKN kami harap bisa memberikan ide-ide kreatif yang bisa dikembangkan di tempat ini, khususnya dari segi pelestarian alam" ujar Kepala Desa Ussu.

Mahasiswa bersama Kepala Desa dan Masyarakat Ussu (Dokpri)
Mahasiswa bersama Kepala Desa dan Masyarakat Ussu (Dokpri)

Wisata alam Tompotikka mulai dibuka untuk umum sejak tahun 2020, jika dihitung hingga sekarang umurnya masih muda. Akan tetapi wisata ini sudah diramaikan oleh pengunjung setiap akhir pekan. 

Walapun demikian, tidak sedikit dinamika yang terjadi untuk meresmikan tempat ini sebagai kawasan wisata. "Ada dua tanggapan sebelum diresmikannya kawasan wisata ini. Anggapan pertama, sebagian masyarakat tidak menginginkan kawasan wisata ini dibuka, karena lokasi wisata ini adalah salah satu situs adat, yang menurut tokoh-tokoh masyarakat sama sekali tidak boleh dikunjungi oleh khalayak umum. Dengan memiliki tujuan menjaga sistem dan prosesi adat yang ada di Desa Ussu. Sedangkan anggapan lain lahir karena melihat dengan dibukanya kawasan wisata ini bisa membawa dampak positif terhadap Desa, terkhususnya dari segi mata pencarian masyarakat. Tapi semua dinamika ini bisa diselesaikan dengan musyawarah bersama. Saya berharap kedepannya, wisata alam ini bisa kita jaga dan kembangkan bersama dengan niat baik." Ujar serta harap Kepala Desa.

Sebelum dibukanya kawasan wisata untuk umum, Pemerintah Desa Ussu beserta tim pengelola wisata telah melakukan jalinan koordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk memasukkan lokasi ini sebagai salah satu kawasan yang masuk dalam perhutanan sosial.

Sementara itu, untuk tetap menjaga kebersihan kawasan wisata ini, tim pengelola beserta Pemerintah Desa melaksakan bakti sosial setiap hari Jumat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun