Mohon tunggu...
Rojwaa Abiyyi Nurfaiza
Rojwaa Abiyyi Nurfaiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

G30S PKI dan Ideologi Pancasila

9 Oktober 2022   22:13 Diperbarui: 9 Oktober 2022   22:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

G 30 S PKI  merupakan salah satu sejarah kelam yang di miliki bangsa Indonesia.

G 30 S PKI. Sesuai namanya, tragedi ini adalah tragedi kejam yang tak akan terlupakan oleh rakyat indonesia. Dimana pada tanggal 30 September tahun 1965 itu para perwira negara kita Indonesia ini, dibantai tanpa ampun dengan sangat kejam dan tak berperikemanusiaan.

30 September -1 Oktober 1965, tujuh perwira militer Indonesia dibunuh dengan latar belakang usaha kudeta yang di lakukan oleh PKI dengan pengalihan fakta bahwasanya ada sejumlah petinggi militer yang akan mengkudeta pemerintahan resmi Presiden Soekarno. Malam itu enam jenderal dan satu letnan TNI AD. Yakni Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen (Anumerta) Suprapto, Meyjen (Anumerta) MT Haryono, dan Letjen (Anumerta) Siswondo Parman. Lalu, Mayjen (Anumerta) DI Pandjaitan, Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo, serta Letnan Satu Corps Zeni (Anumerta) Pierre Andreas Tandean,mereka dibunuh setelah disiksa secara sangat tidak manusiawi dan pada finalnya jasad mereka ditemukan pada 4 Oktober 1965 di sebuah lubang berdiameter 75 sentimeter dan kedalaman 12 meter di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Yang sekarang kerap di sebut sebagai lubang buaya karena kekejaman dan ke biadaban PKI pada para perwira negara kita tercinta ini.

Peristiwa ini sebenarnya bermula sejak pada awal Agustus saat presiden Soekarno pingsan setelah menyampaikan pidatonya. Peristiwa pingsan nya presiden ini membuat banyak pihak berspekulasi akan nyawa presiden Soekarno yang tidak akan lama lagi akibat penyakit yang beliau derita. Banyak nya spekulasi ini pun mulai memancing perseteruan tajam antar pihak TNI dan PKI . Disinilah ide ide pemberontakan PKI mulai terbentuk.

G 30 S PKI memiliki tujuan utama menggulingkan kepemerintahan presiden Soekarno yang pada tahun itu memang berasaskan Pancasila dan berlatarbelakang kedemokrasian. PKI ingin mengganti negara Indonesia yang demokratis menjadi negara Indonesia yang komunis. Hal ini juga secara tidak langsung di dukung oleh pengikut partai komunis ini yang mencapai 3 juta pengikut. Banyaknya anggota membuat Indonesia bisa menjadi negara komunis ke tiga terbesar di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet. PKI juga memiliki tujuan mengkudeta pemerintahan Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.Pki juga memberi alasan bahwasanya mereka melakukan tindak kekejaman itu atas dasar melindungi presiden Soekarno dari kudeta yang akan di lakukan oleh jendral jendral non komunis yang mereka klaim telah berkerjasama atas penggulingan Soekarno dengan pihak barat. Berita dan desas desus ini semakin diyakini oleh PKI juga karena dukungan Mentri RRC.

Perdana Menteri RRC Zhou Enlai tanggal 23 Juni 1963 berkata pada Arsip Kementerian Luar Negeri China:

"Nasution, dengan dukungan dari AS dan pemerintahan Chiang Kai-shek di Taiwan berusaha dengan segala cara untuk melengserkan Sukarno dan menggantikannya. Ini adalah urusan hidup-mati yang akan berlanjut. Tak peduli bagaimana sikap Sukarno, (revolusi Indonesia) akan terjadi. Di era baru ini sejarah Indonesia melawan imperialisme dan feodalisme, konfigurasi kekuasan yang baru bakal terjadi. Kecepatan perubahan tergantung oleh kekuatan PKI dan strateginya. Saya percaya PKI punya rencana dan bakal dipersiapkan."

Yang padahal berita itu tidak sepenuhnya benar adanya menurut beberapa sumber.beberapa jendral memang menjalin kerjasama dengan pihak Amerika Serikat, akan tetapi Jendral jendral ini tidak bermaksud menggulingkan ideologi pancasila dan sistem demokratis yang telah di terapkan di Indonesia. Jendral jendral anti komunis memang tidak sejalan dengan ideologi komunis dan berusaha mempertahankan ideologi Pancasila yang telah di perjuangkan para pejuang dengan titik darah penghabisan. Para pahlawan dan tokoh Pancasila juga telah membuat ideologi Pancasila dengan tetes darah dan jiwa raga untuk membuat ideologi yang cocok di terapkan di negara kita yang bersifat demokratis ini. Ideologi Pancasila juga bukan di buat berdasarkan nafsu maupun se enak para petinggi. Akan tetapi ideologi Pancasila telah melewati banyak pertimbangan dan perundingan banyak pihak dan bukan nya hanya dari perundingan pihak tertentu. Maka wajar apabila para perwira negara saat itu berjuang mati Matian untuk mempertahankan ideologi yang juga telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

Akibat banyak nya dukungan yang telah di terima oleh PKI, mereka pun mulai berani menyusun rencana untuk menggulingkan para jendral yang menghalangi jalan mereka menuju negara komunis. Alhasil pada pergantian hari antara tanggal 30 September 1965 dan 1 Oktober 1965 tengah malam, letnan kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa, yakni pasukan khusus pengawal Presiden, memimpin sekelompok pasukan bersenjata untuk mulai melakukan penculikan atas beberapa perwira negara yang menentang adanya ideologi komunis.

Setelah adanya aksi penculikan yang di pimpin oleh letnan kolonel Untung, banyak dari petinggi Angkatan Darat yang menghilang. Mengetahui hal tersebut Soeharto pun menarik kesimpulan bahwasanya banyak dari petinggi angkatan darat telah di culik maupun di bunuh. Maka Soeharto pun langsung mengambil alih pimpinan Angkatan Darat guna menindak lanjuti kehilangan para petinggi Angkatan Darat.

01 Oktober 1965. Usaha pencarian para petinggi Angkatan Darat pun dimulai. Dan singkat cerita PKI menjadi sasaran utama Soeharto saat itu.Soeharto menugaskan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo untuk merebut kembali gedung RRI dan Pusat Telekomunikasi.setelah di rebutnya kembali RRI dan Telekomunikasi, pada jam 20.00 WIB Soeharto mengumumkan atas hilangnya para petinggi angkatan darat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun