Mohon tunggu...
Satrio Utomo
Satrio Utomo Mohon Tunggu... Penulis - Analis Pasar Modal, Analis Teknikal, Trader Saham, Penulis Buku

Saya adalah pelajar dari Jalan 'Pasar Modal' (a.k.a. seorang profesional trader). Sudah lebih dari 10 tahun malang melintang di dunia persahaman. Silakan akses profile lengkap saya di http://www.facebook.com/satrioutomo

Selanjutnya

Tutup

Financial

Alhamdulillah... Akhirnya Bisa Menulis Lagi di Kompasiana!

15 Juni 2019   08:59 Diperbarui: 15 Juni 2019   11:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Selamat pagi...

Dulu ... saya itu adalah seorang penulis yang aktif.  Penulis Pasar Modal yang aktif lebih tepatnya.  Weblog saya.. www.rencanatrading.com adalah sebuah weblog yang cukup diminati oleh pelaku pasar modal.  

Dalam masa jaya-jayanya.. pengunjung hariannya bisa (hadeeh.. kenapa sulit banget menulis bisa disini ya? selalu berubah menjadi bias) mencapai 5000-6000 orang setiap hari kalo market normal. 

Kalo (gak bi sa ngetik kalau lagi... selalu berubah menjadi kalua ... gimana cara matiken autocorrectnya ya?) market bearish.. angka pengunjungnya bisa lebih tinggi lagi.. bis a mencapai 7000 - 8000 pengunjung.  Orang memang lebih membutuhkan pentunjuk ketika kondisi sedang sulit.  Hehehe...

Itu dulu.

Sekarang? Saya sedang berjuang untuk mau menulis lagi.  Berbagai rentetan kesialan (website error, theme error, ditipu orang, bandwidth error, dll, dsb) ketika saya mencoba untuk mengelola website saya sendiri diluar wordpress, membuat minat saya untuk menulis menjadi surut.  

Setelah sekitar 3 tahun saya berperang terhadap semua kesulitan itu... tulisan dengan judul '15.45' yang dulu menjadi trade mark saya.. yang menjadi 'last resort of info pasar modal' sebelum market tutup ... akhirnya juga berhenti saya update.  Jenuh saya menghadapi keruwetan IT ini.  

Menyerah saya melawan 'kekuatan dimana saya tidak memiliki ilmu'.  Tar deh... awalnya begitu.  Begitu 'tar deh'-nya sudah bejibun.. jadilah saya berhenti. Stop.  Hanya menulis ketika diminta Kontan mengisi Kolom.  Tidak lagi.

Keingingan untuk memulai menulis lagi? Pasti ada.  Menulis itu seperti candu.  Sekali ketika kena, sulit sekali untuk bisa menghentikannya. Tapi.. ketika pertanyaannya berubah menjadi : 

Menulisnya dimana? Disitu kemudian proses 'penghentian' tadi kembali berulang.  Kembali membuat website lagi? Sepertinya saya sudah menyerah deh.  Kembali menulis di wordpress? Jelas tidak... wordpress itu terlalu 'pelit' .. gak mau bagi-bagi kangtaw.  Ketika pengunjung  kita ramai, kita tetap tidak bis a mendapatkan duit dari situ.  Bisa sih.. kita bayar US$100 untuk bis a terima iklan, tapi iklan juga dari wordads (perusahaan mereka juga) .. sudah begitu.. pendapatan iklannya kecil banget.  

Dengan pengunjung 5000 orang per hari, pendapatannya selalu cuman dibawah US$200 per tahun (pertahun loh GES!! PERTAHUN!!!) ... padahal dengan pengunjung yang sama.. saya buka website sendiri.. pendapatan dari adversal bis a mencapai US$ 120 per bulan.  Itu dari adversal.. belum dari adsense.  Saya gak rela kalo disuruh 'sedekah' ke bule-bule yang gak jhelas gitu.  Mending saya cari tempat lain.

Menulis di Kompasiana? Hehehe... Gak mudah loh ternyata.  Gak tau kenapa.. Google Chrome saya... bener-bener tidak mau 'bersahabat' dengan Kompasiana.  Sudah berbagai cara saya lakukan: membersihkan cookies, menghubungi redaksi kompasiana lewat email (yang entah dimana jawabannya), bertanya-tanya kepada teman yang sering menulis di kompasiana, dan apalah lagi lainnya....  hasilnya tetap sama: Login sih bis a ... tapi setiap kali saya klik tombol 'mulai menulis' yang berwarna hijau itu... tidak ada sesuatu apapun yang terjadi.  

Sampai akhirnya... saya pagi ini mencoba cara lain: coba update menggunakan Microsoft Explorer!!! weleh.. dashboard Kompasiana yang melegenda itu .. ternyata sudah bis a saya akses lagi!!!  Jadilah tulisan ini menjadi tulisan saya.. alhamdulillah.

What next? Saya sih berharap agar Alloh SWT selalu memudahkan saya untuk istiqomah dalam menulis.  Menulis ini... adalah sarana saya untuk tetap bisa belajar, 'mengasah otak', berbagi, sedekah ilmu, memberikan amal jariah.  Menulis ini adalah jalan saya untuk mencari keridhoan dari Alloh SWT dengan menggunakan ilmu yang sudah diberikanNya.  Semoga tulisan saya bisa kembali menemani anda, dalam mengarungi keseharian dalam mencari rizki di Pasar Modal Indonesia 

So... saya sadar bahwa saya adalah manusia yang tidak luput dari semua kesalahan.  Saya hanya bisa berharap agar Para Pembaca  bisa kembali menerima saya dengan semua kekurangan yang saya miliki.  Semoga Alloh SWT memudahkan pertemuan kita... meski hanya melalui tulisan yang ada di Kompasiana ini.

Happy Trading... Semoga Barokah!!!

Satrio Utomo

Penulis, Aktifis Pasar Modal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun