BBM RON 88 seperti Premium itu, dulu mungkin banyak yang pakai. Tapi.. semakin lama semakin langka dan akhirnya hilang. Karena hilang, maka Pertamina 'memproyekkan' BBM ini: membuat BBM kualitas yang lebih rendah dengan menggunakan BBM yang ada di pasar, dan kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi kepada Pemerintah.
So... Kalau Pertamina memperkenalkan BBM Pertalite RON 90 dan berhasil... permintaannya sedemikan besar sehingga Pertamina terpaksa impor untuk memenuhi kebutuhannya, maka.. BBM ini kemungkinan juga akan menjadi 'BBM Yang Diproyekkan'... sama seperti BBM jenis Premium itu tadi. Yang untung tentu saja bukan Pemerintah, bukan rakyat, dan (kemungkinan besar) juga bukan Pertamina. Hanya segelintir orang-orang, seperti yang terjadi pada Premium kemarin dimana hanya Petral dan sebagian orang yang untung.
BBM Pertalite hanya bisa menciptakan permasalahan yang sama dengan BBM Premium. Jadi... ngapain diterusin? ngapain didukung?
Kalau Pemerintah mau menghapus BBM Premium RON 88, alangkah baiknya jika BBM RON 92 diperkenalkan sebagai 'New Premium', dan Pertamax naik ke RON 95, dan Pertamax Plus tetap di 98.
Happy trading... semoga barokah!!!
Satrio Utomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H