Mohon tunggu...
Satrio Utomo
Satrio Utomo Mohon Tunggu... Penulis - Analis Pasar Modal, Analis Teknikal, Trader Saham, Penulis Buku

Saya adalah pelajar dari Jalan 'Pasar Modal' (a.k.a. seorang profesional trader). Sudah lebih dari 10 tahun malang melintang di dunia persahaman. Silakan akses profile lengkap saya di http://www.facebook.com/satrioutomo

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pertalite: Proyek BBM Terbaru dari @Pertamina

24 April 2015   11:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

BBM RON 88 seperti Premium itu, dulu mungkin banyak yang pakai.  Tapi.. semakin lama semakin langka dan akhirnya hilang.  Karena hilang, maka Pertamina 'memproyekkan' BBM ini: membuat BBM kualitas yang lebih rendah dengan menggunakan BBM yang ada di pasar, dan kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi kepada Pemerintah.

So... Kalau Pertamina memperkenalkan BBM Pertalite RON 90 dan berhasil... permintaannya sedemikan besar sehingga Pertamina terpaksa impor untuk memenuhi kebutuhannya, maka.. BBM ini kemungkinan juga akan menjadi 'BBM Yang Diproyekkan'... sama seperti BBM jenis Premium itu tadi.  Yang untung tentu saja bukan Pemerintah, bukan rakyat, dan (kemungkinan besar) juga bukan Pertamina.  Hanya segelintir orang-orang, seperti yang terjadi pada Premium kemarin dimana hanya Petral dan sebagian orang yang untung.

BBM Pertalite hanya bisa menciptakan permasalahan yang sama dengan BBM Premium.  Jadi... ngapain diterusin? ngapain didukung?

Kalau Pemerintah mau menghapus BBM Premium RON 88, alangkah baiknya jika BBM RON 92 diperkenalkan sebagai 'New Premium', dan Pertamax naik ke RON 95, dan Pertamax Plus tetap di 98.

Happy trading... semoga barokah!!!

Satrio Utomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun