"Karena cinta. Saya cinta Wawan, dan ketika saya mencintai Wawan, Wawan juga cinta saya. Tetapi, dukacita saya sekarang telah bertransformasi pada cinta terhadap sesama," ujarnya.
Aksi Kamisan juga turut digelar di kota-kota lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan masih banyak lagi wilayah lainnya dari Sabang hingga Merauke.
Dikutip dari goodnewsfromindonesia.id (1/8/23), Ibu Sumarsih menuturkan bahwa Aksi Kamisan ini akan terus ada, dan akan dihentikan jika nantinya masa yang datang hanya kurang dari tiga orang.
Meskipun sampai saat ini tenaga yang dikeluarkan dan waktu yang disisihkan belum membuahkan hasil yang begitu manis, setidaknya Aksi Kamisan sudah menjelma menjadi salah satu budaya di Indonesia yang kehadirannya didukung oleh banyak orang.
Aksi Kamisan membuktikan bahwa ingatan keji tidak untuk dilupakan bahkan setelah terkubur waktu yang tidak sebentar, dan keadilan masih tetap akan dicari meski yang disasar teguh pura-pura picak dan tuli.
•••
Sumber referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aksi_Kamisan
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/08/01/mengenal-aksi-kamisan-16-tahun-mencari-keadilan