Mohon tunggu...
Renata Punina
Renata Punina Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Swasta

Hai

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Semerbak Harum Kopi Khas Indonesia Sampai di Negeri Ginseng

13 April 2016   11:25 Diperbarui: 13 April 2016   11:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu ini sejumlah masyarakat Korea telah menikmati kopi-kopi khas Indonesia sambil menonton film “Aroma of Heaven” di bioskop Seoul atau di salah satu kafe di Busan. Film “Aroma of Heaven” ini merupakan film documenter yang berisi tentnag kopi-kopi Indonesia yang digarap oleh Budifilm dan Produksi Film Negara (PFN).

“Film ini tidak hanya memperlihatkan kopi sebagai salah satu komoditas penting Indonesia, tetapi juga merepresentasikan keberagaman budaya dan tradisi bangsa Indonesia yg berakar pada kopi," Ujar Cecep Herawan, (Deputy Chief of Mission KBRI Seoul) pada sambutan sebelum film ditayangkan. Pemutaran film “Aroma of Heaven” ini dihadiri dari berbagai kalangan, mulai dari pemilik kafe, mahasiswa, dan juga para pecinta kopi Korea yang mendapat informasi tentang pemutaran film ini dari internet. Pemutaran film ini merupakan salah satu dari rangkaian pre-event dari kegiatan utama yaitu Pameran kopi Coffee Expo Seoul 2016 yang di prakarsai oleh KBRI Seoul bersama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC Busan). Pameran kopi itu sendiri akan diadakan tanggal 14 April-17 April 2016 yang diisi 7 perusahaan kopi di Indonesia yang mewakili 7 sentra kopi di Nusantara.

Salah satu pecinta kopi Korea, Joo Gui-nam (juga memiliki sertifikat Barista di Kota Busan) mengatakan film ini telah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki beragam kopi dibandingkan dengan negara lainnya, dan film ini juga membuatnya menjadi ingin mengunjungi Indonesia suatu saat nanti untuk melihat keindahan Indonesia sekaligus mencoba kopi-kopi Nusantara. Menurut Indra Wijayanto, Kepala ITPC Busan, Korea Selatan merupakan pasar kopi yang sangat besar. Korea juga mengimpor banyak kopi dari berbagai negara setiap tahunnya. Dengan adanya pemutaran film “Aroma of Heaven” di Korea Selatan ini, diharapkan Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia akan semakin disadari oleh para pengusaha dan konsumen kopi  dan akan menambah kehadiran produk kopi Indonesia di pasar Korea yang saat ini hanya sebesar 2%.

Budaya Indonesia sama dengan berbagai macam kopi yang berada di setiap daerah Indonesia, sangat unik, beragam dan memiliki ke khas-an tersendiri, dengan memperkenalkan setiap kopi dengan melakukan pemutaran film dan menyicipi kopi asli Indonesia sendiri menurut saya secara tidak langsung membuat orang-orang di berbagai belahan Negara ikut merasakan keunikan Indonesia dari setiap serup an kopi asli Indonesia yang mereka cicipi. Maka dari itu menurut saya salah satu cara memperkenalkan budaya Indonesia agar dapat diminati dan di ketahui oleh masyarakat dari Negara lain adalah dengan melakukan industry kreatif seperti yang di lakukan di Busan, pemutaran film dan menyeruput kopi Indonesia.

Dilakukan pengenalan budaya kopi Indonesia ke Negara-negara, juga dirasakan bertujuan agar Negara lain tahu bahwa Indonesia memiliki kopi dari berbagai macam daerah di Indonesia yang mewakili keberagaman setiap daerah di Indonesia.

Dan kopi Indonesia tidak boleh dianggap sebelah mata saja oleh masyarakat luar negri, karena nyata nya Indonesia merupakan Negara penghasil kopi terbaik dan terbesar ke 4 di dunia, dapat dilihat karena kopi di setia daerah di Indonesia sangatlah kaya dan memiliki ke khas an sendiri, contohnya saja kopi Kopi asal Sumatera merupakan salah satu kopi terkenal di dunia. Tepatnya kopi dari Sumatera Utara seperti kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Ciri kopi Sumatera adalah cita rasa yang berat di antara jenis-jenis kopi di dunia. Teksturnya halus namun beraroma tajam. Ini menjadikan kopi Sumatera salah satu kopi paling laris. Serta kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Ini karena tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam dengan sistem tumpang sari bersama dengan aneka sayuran dan buah jeruk. Akibatnya biji kopi meresap rasa buah jeruk. Cita rasanya lembut dan tidak berat. Ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak menyukai kopi beraroma dan rasa yang kuat. Atau belum pernah menyeruput kopi.

Dan dengan terus menerus dilakukannya promosi mengenai kopi Indonesia ke Negara lain, bisa membuat Indonesia dapat menjadi Negara penghasil kopi terbaik dan tersebesar nomor 1 di dunia. Karena dengan terkenalnya kopi di Indonesia kebudayaan setiap daerah penghasil kopi tersebut akan terkespos dan budaya Indonesia yang dikenal orang luar hanyalah seputar Bali saja bisa mulai mengenal daerah2 seperti Sumatra, Kalimantan Aceh dan sebagainya. Karena nyatanya Kopi di setiap daerah melambangkan keunikan daerahnya sendiri, dan hal tersebut adalah suatu keunikan yang harus di serbarluaskan ke berbagai Negara sebagai ciri khas dari Indonesia.

 

Sumber: Detikcom 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun