Mohon tunggu...
Renata Mifta
Renata Mifta Mohon Tunggu... Penulis - Communication Sciene | Film Reviewer | Instagram: rntmiftaa

Bahas sisi lain dari film-film terfavorit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Hubungan Islam dan AS dalam Film "Bulan Terbelah di Langit Amerika"

14 April 2023   10:00 Diperbarui: 14 April 2023   10:11 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disney+Hotstar: "BTDLA" Poster

“Bulan Terbelah di Langit Amerika” merupakan salah satu film yang diangkat dari novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Bercerita tentang perjalanan Hanum dan Rangga yang menapaki New York untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Hanum bekerja di kantor berita Wina dan ditugaskan untuk menulis artikel dengan judul “Would the world be better without Islam?”. Misinya ialah mewawancarai seorang muslimah yang kehilangan suaminya dalam tragedi 9/11 di New York. Petualangan Hanum mencari jawaban “Tidak.” atas pertanyaan “Apakah dunia menjadi lebih baik tanpa Islam?” mengantarkan ia ke berbagai peristiwa yang membuatnya lebih percaya bahwa Islam adalah agama yang damai.

Islam dan Amerika Pasca Tragedi Serangan 9/11

Film yang rilis pada tahun 2015 ini mengulas tragedi penyerangan sekelompok teroris dengan membajak dan menabrakan pesawat komersil Amerika Serikat ke Twin Tower, World Trade Center (WTC). Dilansir dari BBC News, serangan teror yang terjadi pada 11 September 2001 yang menewaskan 2.977 jiwa (tidak termasuk 19 orang pembajak). Keterlibatan kelompok ektremis Islam Al-Qaedah (yang dipimpin oleh Osama Bin Laden) dalam peristiwa tersebut menyebabkan berubahnya perspektif masyarakat Amerika dalam memandang Islam. Setelah tragedi tersebut, hubungan antara Islam dan Amerika berubah. Serangan ini memicu pemerintah AS untuk melakukan perang besar-besaran terhadap terorisme. Namun, istilah teroris kerap kali merujuk pada Islam karena nama Islam seringkali digemakan oleh kelompok Al-Qaedah dalam melancarkan aksinya.

Sumber: CNN Indonesia
Sumber: CNN Indonesia

Diskriminasi terhadap kaum muslim hingga Islamophobia yang merajalela membuat banyak muslim di Amerika mau tidak mau mengubah penampilan dan nama islami mereka agar bisa berbaur dengan tenang. Hal tersebut digambarkan oleh karakter Azima Hussein atau Julia Collins, istri dari tokoh Ibrahim Hussein, yang mana Abe / Ibrahim Hussein digambarkan sebagai salah satu korban yang tewas dalam tragedi 9/11, namun kepergiannya dipertanyakan. Bahkan muncul dugaan bahwa Ibrahim Hussein merupakan bagian dari anggota teroris yang melancarkan aksinya di Twin Tower WTC. Kejelasan tentang siapa Ibrahim Hussein akan terjawab pada akhir film.

Di tengah banyaknya muslim Amerika yang melindungi diri mereka dengan berbagai cara, seruan tentang “Islam Anti Teroris” semakin digemakan oleh para muslim yang berani menentang kecurigaan guna meluruskan opini buruk tentang Islam. Di masa itu, mereka berusaha untuk melawan stereotipe teroris yang melekat pada muslim walau tatapan sinis terus mengikuti mereka yang mengenakan identitas Islam di tubuh mereka. Mencoba lagi mengumandangkan bahwa agama yang mereka anut bukanlah agama berlandaskan kekerasan, melainkan kedamaian. Menjelaskan kembali bahwa Al-Qur’an mengajarkan cinta dan kasih bukan perang dan benci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun