Dalam dunia komunikasi, pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan kata verbal dan nonverbal. Apa sih verbal dan nonverbal itu? Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang menggunakan kata-kata. Sedangkan komunikasi non-verbal yaitu komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui bahasa isyarat, ekspresi, serta simbol. Komunikasi non-verbal ini juga dijelaskan dalam (Mulyana, D. (2017), h. 343) di mana Larry A. Samovar dan Richard E. Porter menyatakan bahwa komunikasi non-verbal mencangkup semua rangsangan dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.
Komunikasi non-verbal ini tentunya dapat kita temukan dimana saja. Dalam kehidupan kita sehari-hari pun pasti kita melakukan komunikasi non-verbal dengan sadar maupun tidak. Keberadaan komunikasi non-verbal ini juga penting karena terkadang apa yang kita tunjukan melalui ekspresi dan gerak tubuh terlihat lebih natural dan jujur disbanding dengan apa yang kita katakan.
Nah, agar pembahasan kita terkait komunikasi non-verbal ini lebih seru yuk kita analisis komunikasi non-verbal yang terjadi pada film Cinderella. Film Cinderella ini merupakan salah satu film dari perusahaan produksi Disney yang dirilis pada tahun 2015 lalu di Amerika Serikat. Film Cinderella ini diangkat berdasarkan cerita animasi Disney pada tahun 1950. Film yang berasal dari Britania Raya ini menceritakan tentang seorang gadis yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Ia tidak diperlakukan dengan baik semenjak ayahnya meninggal. Namun, karena kebaikan hatinya, ia dilindungi oleh peri baik hati yang membantu Cinderella untuk pergi ke pesta dansa yang diadakan oleh kerajaan. Ia bertemu seorang pangeran di pesta dansa tersebut dan singkat cerita, Cinderella menikah dengan pangeran.
Dalam Film Cinderella ini, terdapat banyak sekali komunikasi non-verbal yang terjadi. Mari kita kulik !
- Menit ke 5:39
Adegan ini diawali saat ibu Cinderella yang jatuh sakit hingga memanggil dokter untuk datang kerumahnya. Setelah ibu selesai diperiksa, ibu memanggil Cinderella dan memberinya nasehat. Saat adegan tersebut, terlihat jelas ekspresi yang ditunjukan Cinderella. Ia terlihat murung dan sedih karena perkataan ibunya tentang dirinya yang harus bisa menjadi gadis baik hati dan berani jika suatu saat ibunya telah tiada.
- Menit ke 10:14
 Beberapa tahun setelah ibu Cinderella meninggal, ayahnya meminta izin untuk menikahi seorang janda yang memiliki dua anak perempuan. Hal tersebut dilakukannya agar Cinderella kembali merasakan keluarga yang lengkap. Dalam adengan diatas terlihat senyuman lebar antara keduanya serta saling memegang tangan. Raut wajah Cinderella dan ayah menggambarkan sebuah kebahagiaan yang telah lama di nanti-nanti.
- Menit ke 14:17
Pada adegan ini menceritakan tentang ayah Cinderella yang harus pergi dari rumah dalam jangka waktu yang panjang demi urusan kerjaannya. Komunikasi non-verbal terjadi pada adegan di saat ayah Cinderella mengucapkan "Selamat tinggal" yang disusul dengan gerakan mengangkat topinya keatas lalu melambaikan tangan ke arah Cinderella.
- Menit ke 1:31:56
Dalam menit tersebut menceritakan ketika pangeran sedang mencari pemilik sepatu kaca yang tertinggal saat pesta dansa. Para pengawal yang tidak mengetahui keberadaan pangeran sedikit terkejut kemudian menunjukan gerak tubuh yang membungkuk. Dalam tradisi kerajaan, gerak tubuh seperti itu menunjukan rasa hormat kepada pangeran.Â
- Menit ke 1:33:10
Di adegan ini terlihat ibu tiri Cinderella yang sangat marah karena keberadaan Cinderella ditemukan oleh pengawal. Pengawal meminta Cinderella turun ke bawah untuk mencoba sepatu kaca yang dibawa pangeran. Gerakan tangan ibu tiri yang menyenggol keras lengan Cinderella merupakan salah satu komunikasi non-verbal yang dapat diartikan sebagai rasa kekesalannya pada Cinderella.
Segitu dulu analisis terkait komunikasi non-verbal yang terjadi pada film Cinderella ya! Next bahas apa lagi ya kita...?
Referensi :Â Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H