4) Observasi diadakan secermat dan sekritis mungkin.
5) Tentukan kategori pencatatan gejala atau fenomena yang akan diamati.
6) Catat setiap gejala secara terpisah.
7) Gunakan teknik observasi yang terkontrol dengan menggunakan standar tertentu.
8) Buat dokumentasi menggunakan alat pencatat atau perekam.
9) Catat semua gejala, fenomena, maupun fakta yang diobservasi.
c. Cara Melakukan Observasi
   Terdapat tiga cara melakukan observasi, yaitu partisipasi, sistematis, dan eksperimen.
   Observasi secara partisipasi adalah cara pengamatan observer dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan objek yamg akan diobservasi. Peneliti dapat memperoleh data objektif yang didapat dengan cara tersebut.
   Selain observasi partisipasi, pengamatan dapat dilakukan dengan cara observasi nonpartisipasi. Artinya, observer tidak ikut dalam kehidupan objek yang akan diobservasi.
   Observasi secra sistematis atau bisa juga disebut observasi berstruktur, yakni observasi dilakukan dengan menyusun secara sistematis unsur-unsur utama yang akan diobservasi terlebih dahulu.