Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan antara siswa dan guru.Â
Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak.Â
Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa organisasi-organisasi.Â
Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepala SMKN 7 Malang Bapak Suprijana, S.pd mengatakan, "pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini bertujuan agar siswa mengenal proses demokrasi di Indonesia. Kemudian menumbuhkan rasa bertanggung jawab, kesadaran politik, dan sikap kritis".
Menumbuhkan kesadaran politik dan loyalitas bagi siswa SMK itu diperlukan. Tujuannya memperluas wawasan politik, mempersiapkan terjun ke dunia masyarakat dan pemerintahan, kritis dan berjiwa kebangsaan atau nasionalisme.Â
Pendidikan politik ini menyiapkan siswa atau generasi muda untuk berkarya dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat di bidang sosial dan menyiapkan jiwa mereka untuk mengemban tanggung jawab serta memberikan kesempatan menunaikan hak dan kewajibannya,serta pemilihan ketua osis ini nantinya diharapkan dapat mewakili semua siswa untuk menjadi jembatan aspirasi yang akan di sampaikan kepada pihak sekolah.
 Sebagai seorang siswa juga harus belajar berdemokrasi dengan membiasakan hidup secara demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berlatih dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Kegiatan belajar berdemokrasi di SMK Negeri 7 Malang adalah dengan menggelar pemilihan ketua OSIS masa bakti 2024-2025 dengan sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), Rabu (25/9/2024). Kegiatan yang digelar di lapangan Indoor sekolah tujuannya, untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa.
Ada tiga pasang kandidat yang mengikuti pemilihan. Masing-masing mendapatkan nomor urut yang memudahkan siswa memberikan suara.Nomor urut 01 adalah pasangan Wiwin dan Aura. Nomor urut 02 Sheril dan Omar serta Nomor urut 03 Ahmad Rizky dan Zidan Maulana.
Dua pekan sebelum pemilihan, pihak penyelenggara mengadakan serangkaian kegiatan. Dimulai dari pendaftaran calon ketua dan wakil ketua OSIS, Tes Wawancara kemudian kampanye terbuka yang dilakukan masing-masing tim sukses (timses) di setiap kelas.
Sesuai agenda, pencoblosan suara dilaksanakan pada hari Rabu, 25 September 2025. Sebelum mencoblos, ratusan siswa nampak mengantre untuk menandatangani absensi siswa sebagai pengganti undangan dan bukti keiikutsertaan dalam menyalurkan hak suara, para siswa mendapatkan surat suara.
 Isinya adalah foto kandidat, lalu para siswa pun menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Dewan guru serta staf SMKN 7 Malang juga ikut memberikan suara dalam pemilihan ketua dan wakil ketua osis kali ini. Proses pencoblosan di mulai pukul 09. 00 sampai dengan 12.00 wib di Lapangan Indoor SMKN 7 Malang.
Tahap terakhir dari pemilu di SMKN 7 Malang ini adalah Penghitungan suara, dari daftar pemilih kurang lebih 1000 pemilih yang terdiri dari siswa kelas X, XI,dan XII dari tujuh jurusan, guru, staf maupun warga sekolah lainnya, pasangan nomor urut 02 Sheril dan Omar unggul meraih suara terbanyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H