Mohon tunggu...
Rena Nurliana
Rena Nurliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STISIP BINA PUTERA BANJAR

Saya adalah seorang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejarah dan Contoh Puisi Haiku yang Tidak Diketahui Banyak Orang

13 Juli 2021   07:05 Diperbarui: 13 Juli 2021   07:06 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Haiku  yang baru aku dengar di tahun 2020, terlalu asing bagiku dan benar-benar buat penasaran 

Mendengar nya sih sering tapi penasarannya yang membuat saya mencari-cari referensi apa sih puisi "haiku".

Mau tau ???? Yuk!

Puisi haiku adalah puisi pendek yang populer di zamannya hingga sekarang .
Haiku atau hokku adalah puisi pendek dari Jepang yang muncul di akhir zaman Muromachi, namun berkembang ketika memasuki zaman kinsei (disebut juga sebagai zaman Pra Modern).

Zaman ini dimulai pada tahun 1602 yakni, sejak shogun Tokugawa leyasu sebagai pemegang tampuk pemerintahan memindahkan pusat pemerintahan ke Edo.
Pelopor haiku adalah Matsuo Basho (1644-1694), Onitsura (1661-1738), Yosa Buson (1716-1783), Kobayashi Issa (1763-1827) dan lain-lain. 

Puisi pendek yang bernama haiku terdiri dari tiga baris menggunakan pola 5-7-5 .

Pertama lima suku kata ,kedua 7 suku kata, ketiga lima suku kata semua baris itu berjumlah 17 suku kata .Menantang untuk kita membuatnya karena suku katanya sudah ditentukan. Seperti mudah tapi sulit.

Haiku klasik ini tidak mengenal judul.

Di dalam Haiku harus mengandung kigo yaitu penanda musim/waktu dan kireji adalah kalimat penyimpul atau pemotong (kiru, kireji) di baris terakhir yang berfungsi mendefinisikan hubungan kedua ide yang terdapat pada dua baris di atasnya.

Kireji merupakan penyempurna dari haiku tersebut.

Puisi Haiku sendiri asing bagi orang awam.

Langsung saja yuk lihat contohnya!

HAIKU
Karya : Rena Nurliana

/1/

Derasnya ombak

Menandakan hubungan

Yang kelam itu


/2/

Malam yang sunyi

Berdua bersamamu

Dalam lamunan


/3/

Hubungan kita

Seperti air laut

Yang pasang surut


/4/

Hembusan angin

Terasa dalam diri

Sanubari ku


Ternyata membuat Puisi Haiku mudah Kan? Lebih simple :) gak susah kan

Puisi juga bermacam-macam dan harus kita lestarikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun