Mohon tunggu...
Renanda Baghaz
Renanda Baghaz Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Brawijaya

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Potensi Ikan Tawes Melalui Sosialisasi GEMARIKAN untuk Pencegahan Stunting di Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

16 Oktober 2024   10:11 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi program dengan Desa Kaulon / KKN Tematik FPIK UB

Potensi sumber daya ikan dan alam hayati yang melimpah di Desa Kaulon, Kabupaten Blitar, menjadi tumpuan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka melalui sektor pertanian dan perikanan. Namun, masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan potensi ini secara optimal. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Asus Maizar Suryanto Hertika, S. Pi., M.P. dengan anggota Feni Iranawati, S. Pi., M.Si., Ph.D. beserta anggota mahasiswa Dayu Fathanah Nathania dan Muhammad Adil Muttaqin, dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sumber daya lokal menjadi produk yang bisa menjadi unggulan di Desa Kaulon, Kabupaten Blitar.

Desa Kaulon memiliki potensi yang lebih kuat pada bidang pemanfaatan pertanian dibandingkan dengan pemanfaatan perikanan, dikarenakan sumber daya perikanan yang terbatas dan sebagian kegiatan berfokus pada irigasi lahan dan bertani di mana hal ini sesuai dengan pendataan desa. Meskipun Desa Kaulon memiliki  potensi perikanan dari ikan tawes yang dapat ditemukan di Sungai Brantas, pemanfaatan komoditas ini dinilai masih jauh dari kata optimal yang mana seharusnya bisa diolah dan digunakan untuk mendukung gizi dan kesejahteraan masyarakat. Minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kaulon dalam mengolah ikan tawes menjadi produk yang bernilai ekonomi dan sebagai sarana dalam memenuhi gizi yang baik, menimbulkan masalah pada ibu hamil dan anak usia balita yang berujung pada stunting, sehingga sangat penting upaya untuk meningkatkan kemampuan dan akses masyarakat terhadap makanan yang kaya akan nutrisi.

Langkah awal dalam upaya penyelesaian masalah yang ada di Desa Kaulon adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan tawes melalui program GEMARIKAN, yang berfokus pada peningkatkan asupan protein bagi ibu hamil dan anak usia balita. Selanjutnya, dilakukan pelatihan bagi masyarakat terutama anggota PKK dan Posyandu mengenai cara mengolah ikan tawes menjadi produk yang bernilai seperti nugget ikan yang memiliki daya tarik dan lebih mudah dikonsumsi. Selanjutnya, untuk strategi pemasaran produk juga diajarkan untuk mendukung peningkatan ekonomi lokal atau UMKM. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen dan masyarakat menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam mengelola sumber daya alam yang ada.

Pelaksanaan kegiatan oleh tim dosen pengabdian dan mahasiswa di Desa Kaulon berfokus pada pendekatan edukatif dan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara langsung. Sosialiasi GEMARIKAN dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan pada ibu-ibu Posyandu melalui diskusi interaktif mengenai pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan balita, serta pembagian poster edukasi tentang gizi ikan. Kemudian, tim melakukan demonstrasi cara memilih ikan segar dan memperkenalkan berbagai olahan ikan yang mudah diakses dan dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari. Pelatihan pengolahan ikan tawes menjadi nugget dilaksanakan secara langsung, dengan memberdayakan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan Posyandu. Peserta diajak aktif dalam setiap tahap pengolahan, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga pengemasan produk yang diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi dan membuka peluang usaha baru di Desa Kaulon.

Pada akhir kegiatan, tim mahasiswa melakukan pengembangan inovasi dan keterampilan yang diterapkan pada siswa SDN 01 Kaulon, yang dikemas dalam kegiatan Eco Green, di mana memanfaatkan galon air mineral bekas untuk pembuatan pot tanaman hias. Kegiatan ini melibatkan siswa SDN 01 Kaulon dalam proses pengumpulan, pembersihan, pemotongan, dan menghias galon menjadi pot fungsional dan memiliki nilai estetika. Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya mengedukasi siswa tentang pentingnya mengurangi limbah plastik, tetapi juga mengajarkan keterampilan dan kreativitas dalam memanfaatkan sampah daur ulang. Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan oleh tim dosen dan mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kesadaran lingkungan, serta kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Kaulon melalui pemberdayaan potensi sumberdaya masyarakat lokal.

Koordinasi program dengan Desa Kaulon / KKN Tematik FPIK UB
Koordinasi program dengan Desa Kaulon / KKN Tematik FPIK UB
Pelaksanaan Program Eco Green pada sekolah Dasar SDN 01 Kaulon / KKN Tematik FPIK UB
Pelaksanaan Program Eco Green pada sekolah Dasar SDN 01 Kaulon / KKN Tematik FPIK UB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun