Mohon tunggu...
Fonna Fetria
Fonna Fetria Mohon Tunggu... -

Gadih minang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku

29 Desember 2016   22:05 Diperbarui: 29 Desember 2016   22:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tau apa lagi yg paling mengejutkan hari ini.?

Ketika ku tau bahwa IBUKU tak seKERAS yg ku pikirkan.

IBUKU tak seCUEK yg ku bayangkan.

Dan IBUKU tak seKUAT yg ku ketahui.

.

Ibuku begitu lemah lembut.

Ibuku diam diam memperhatikan perkembangan ku.

Dan ibuku ternyata tak mampu metopang semua sendiri.

.

Tak pernah ada dalam pikiran ibuku akan luluh dengan ingin ku.

Tak pernah terlintas dibenak ibuku tau bagaimana perkembangan ku dari dulu hingga kini.

Tak pernah ku bayangkan ibuku membutuhkan kami (anaknya) sebagai semangatnya

.

Ternyata selama ini aku lah yg keras.

Ternyata selama ini aku lah yg cuek.

Ternyata selama ini kami belagak sok kuat.

.

Aku lah yg jahat.

Aku lah yg tak punya prasaan.

Aku lah yg tak pernah pedulu.

.

Maafkan aku ibu.

Aku telah buta dengan hidupku.

Maafkan aku ibu.

Aku telah tuli dengan duniaku.

.

Ibu...... Maafkan.......aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun