Mohon tunggu...
Renanda Dwiyanto
Renanda Dwiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada kajian teknologi dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi dalam Pusaran Tumbuh Kembang Anak

15 September 2021   10:16 Diperbarui: 15 September 2021   10:28 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selain itu mengenalkan kelebihan teknologi dengan pendampingan anak dapat membuat mereka berkreasi untuk membuat mereka memiliki keinginan untuk membuat sebuah aplikasi atau robot dimana sekarang ini banyak sekali kompetisi tentang robot terutama di Indonesia. Namun demikian, penggunaan gadget juga membawa dampak negatif yang cukup besar bagi perkembangan anak.

 Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media informasi dan teknologi, menyebabkan anak-anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas. Hal ini dapat mengakibatkan kesehatan anak terganggu karena tidak beraktivitas atau olahraga. Terlalu lama menatap ponsel juga mengakibatkan mata menjadi rusak atau penglihatan menjadi kabur karena mata terlalu lelah.

Ketika orang tua tidak mengawasi anak-anak dalam menggunakan gadget berdampak juga pada tata krama karena penggunaan kata-kata kasar di sosial media yang sering mereka dengar Ketika menonton sesuatu di Internet. Anak-anak yang berumur 6 tahun keatas sudah tau kata "anjay", "anjing", dll. Jadi orang tua dan lingkungan memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak-anak. Sehingga dibutuhkan peran dari berbagai peran agar anak-anak tidak kecanduan akan teknologi yang berdampak negatif terhadap anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun