Didapati dari pengalaman-pengalaman saya mempelajari akar wangi dan dari pengalaman kakak saya yang mendalami akar wangi. Tanaman akar wangi yang dibudidayakan di Garut yang membuat bahan baku industri parfum dunia.Â
Tanaman ini mungkin bagi pembaca sedikit familiar karena jarang dibudidayakan di Indonesia, nama lain dari akar wangi ini dari Bahasa Jawa "Lorosetu" itulah yang dikatakan oleh ayah saya.Â
Tanaman ini memiliki morfologi atau bentuk tanaman yang mirip seperti serai dan padi. Jika serai yang dimanfaatkan adalah batangnya kemudian padi yang dimanfaatkan adalah malainya yang menghasilkan beras dan akar wangi yang dimanfaatkan adalah akarnya.Â
Sebelum berbicara tentang beberapa manfaat akar wangi, mari kita mengenal akar wangi dari segi morfologinya maupun lingkungan hidup yang dibutuhkan tanaman ini untuk hidup.
Akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) bisa juga disebut dengan Lorosetu. Tanaman ini hidup di ketinggian kisaran 600-1600 mdpl, kemudian suhu yang tepat sekitar 17-27C0 serta pH 6-7 normal dari tanah yang akan dibudidayakan.Â
Akar wangi ini berbentuk seperti serai yang daun yang berbentuk sejajar, panjang, kaku, meruncing serta sempit tetapi memiliki permukaan licin. Batang tanamannya berdiameter 8 mm saja dan tingginya bisa mencapai 2 meter.Â
Bagian bunga yang berwarna hijau ke unguan berbentuk seperti daun telinga. Bagian yang paling penting adalah akar, bentuk akarnya serabut tapi tidak teratur dan panjang, kemudian akar tanaman ini sangatlah banyak dan kuat sehingga tahan menghadapi erosi. Kayak kamu yang kuat ngadepin takdir bahwa dia gak akan sama kamu hehe. Belum sampai ke manfaat apa saja sudah ada aja manfaat yang ada di tanaman akar wangi ini.
Kemudian kita akan membahas manfaat yang ada di tanaman ini.
Yang pertama manfaat tanaman ini adalah eeeh, maksud saya yang kedua karena yang pertama ada diatas hehe. Manfaat lainnya yakni pengharum seperti naman tanaman ini akar wangi yang membuat tanaman ini harum adalah minyak vetiveria atau minyak esensial yang biasanya digunakan dalam industri seperti parfum yang tidak jauh berbeda dengan kayu cendana yang banyak digunakan sebagai bahan parfum kelas tinggi. Jika tidak mau mengekstrak minyak ensensial dari akar wangi yang sudah kering cukup gantungkan saja dimanapun anda suka atau anda yang membentuk akar ini menjadi bentuk kerajinan agar enak dipandang dengan aroma yang enak.
Yang ketiga adalah mengatasi beberapa penyakit kambuhan seperti rematik, encok dan pegal linu. Muda mupun tua kalau sedang merasakan lelah bekerja atau capai (mengejarnya eaaaa) dengan cara menggosokkan akar ini ke bagian yang sakit untuk meredakannya.Â
Kemudian mengobati luka yang mengalami pendarahan mungkin karena jatuh dan sebagainya dengan cara menumbuk akar wangi tersebut lalu dibalutkan ke area luka dan juga di tutupi menggunakan perban.
Yang kelima adalah menginglangkan bau mulut, pasti melakukan interaksi dengan orang lain membuat kita tidak percaya diri karena bau mulut. Untuk mengatasinya gunakan ramuan-ramuan orang jaman dulu yang bisa dikatakan ampuh, ramuan tersebut dari akar wangi, daun siri dan kapulaga yang digunakan sebagai obat kumur, biasanya orang Jawa lah yang suka meracik-racik hal yang tidak terduga menjadi terduga seperti ramuan ini.
Masih banyak manfaat lainya dari akar wangi ini mungkin bisa anda gunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dari segi kesehatan maupun yang lainnya. Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan jika ada kata yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H