Mohon tunggu...
Renal Wijaya Kusuma
Renal Wijaya Kusuma Mohon Tunggu... Jurnalis - Author and connoisseur of literature

A fictional reader, who doesn't like to socialize, and lives in crowds. Not as complicated as imagined.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Devica Natasya Sakul, Perspektif Anak Muda Mengenai Hak Kebebasan Berpendapat

4 September 2020   15:10 Diperbarui: 4 September 2020   18:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah tidak cocok dengan zamannya, karena para pejabat publik itu digaji oleh uang rakyat untuk melayani dan dikritik kinerjanya," kata Abdul kepada Medcom.id.

Ia juga menyarankan pemerintah untuk mencabut peraturan tersebut.

"Jika tidak, maka akan selalu menjadi alat kriminalisasi terhadap pihak-pihak yang kritis dan akan dilakukan oleh siapapun, pihak manapun yang menjadi penguasa," kata dia.

Devica Natasya Sakul juga berharap bahwa generasi muda tidak perlu takut untuk berpendapat dan berekspresi, karna itu merupakan hak kebebasan warga negara yang dijamin oleh undang-undang konstitusi. Mengenai masalah UU ITE, Wanita kelahiran 11 Desember 1997 ini menyarankan untuk juga lebih mempertimbangkan kembali ketika mengkritik kebijakan tertentu.

"Buat anak-anak muda gak usah takut bersuara karna kita punya hak untuk berbicara (kebebasan berbicara) tapi bukan bebas sebebas-bebasnya tapi harus lihat dampaknya apa, bermaanfaat gak, terus jangan hanya bersuara tapi cari juga solusi atau pendapat yang membangun." Tutupnya. (Jumat, 4 September, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun