Mohon tunggu...
Renaldy Farhan Ramadhan
Renaldy Farhan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

SBB (Suka Baca Berita)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Digital Divide Masih Melebar! Mampukah Negeri ini Menghadapi Era Society 5.0?

7 Juni 2022   00:14 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:04 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendahnya pemahaman teknologi lebih banyak kita lihat di masyarakat desa maupun pelosok, mungkin masih bisa dikatakan wajar karena akses mereka yang masih belum terjamah dengan merata. Akan tetapi, yang perlu patut kita waspadai yaitu, masih rendahnya liiterasi digital dan pemahaman etika berteknologi masih kurang tersampaikan dengan baik, mau warga perkotaan maupun pedesaan. Karena apa, karena banyak fenomena yang sering kita hadapi terhadap pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital yang masih jauh dari kata harapan yang dimana penggunaan tidak seharusnya disalahgunakan terhadap beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, lalu kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua dalam mengkomunikasikan anak dibawah umur terhadap penggunaan teknologi digital yang ada batasannya. Bahkan tidak sedikit orang dewasa sendiri pun masih melampaui etika dalam berteknologi. 

Tentu berdasarkan faktor diatas kita masih bisa dikatakan masih cukup panjang perjalanan dalam mengatasi masalah digital divide demi menyongsong dan mempersiapkan society 5.0 kedepan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut tentunya diperlukan perubahan atau reformasi seperti, pemerataan infrastruktur teknologi dan sistem pendidikan yang bertujuan sebagai penopang seluruh masyarakat dalam mempersiapkan sinergi yang maksimal kedepannya. Disamping itu rata-rata penduduk Indonesia memiliki total kependudukan yang sangat besar membuat sumber daya manusia sebagai  jawaban yang tepat dan momentum perubahan.

Setelah proses perubahan telah dilakukan, maka perlunya dibentuk evaluasi secara optimal agar dalam permasalahan sosial seperti akademisi, industri, masyarakat maupun pemerintah dapat berkolaborasi demi menjalin sebuah hubungan yang baik nan positif demi membangun society 5.0. Lalu, disisi lain pemerintah membantu dalam kebijakan untuk mengawasi suatu perubahan yang terjadi dan selalu mengkomunikasikan kepada ruang publik. Hal ini didorong untuk memastikan kepada setiap masyarakat percaya bahwa perubahan akan diposisikan secara adil. 

Sungguh ini semua bisa kita capai bersama jika kita semua sudah memenuhi faktor-faktor evaluasi yang kita gerakkan bersama. Tidak ada yang tidak mungkin dan Indonesia tentunya tidak bisa lepas dari perubahan fenomena yang dipicu di era society 5.0 ini dan apalagi harapan keniscayaan itu semakin besar karena dukungan faktor terbesar kita ada di peningkatan sumber daya manusia yang mampu membawa kita di era society 5.0.

Perlu kita pahami bersama bahwa, kita semua bisa melaluinya dan menyelesaikannya bersama dengan mengubah pola pikir negatif. Karena perubahan digital akan terus berkembang dengan pesat dan tidak akan ada yang mampu menghentikannya, maka dari itu kita sebagai bangsa harus terus belajar dan mau maju bersama mengikuti perkembangan zaman atau kita akan larut dalam diam dan tertinggal yang membuat kita akan menyesalinya dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun