Mohon tunggu...
Renaldo DanielMuda
Renaldo DanielMuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNTAG Surabaya Lakukan Kegiatan KKN MBKM BKP Proyek Kemanusiaan di Save Street Child Sidoarjo

12 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 10 Juni 2024. KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat dengan menangani permasalahan yang ada dan bermanfaat bagi sekitarnya. Save Street Child Sidoarjo atau biasa dikenal dengan SSC Sidoarjo adalah salah satu mitra tempat dilaksanakan kegiatan KKN oleh Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Renaldo Daniel Muda Sentosa dari Fakultas Psikologi Angkatan 2021.

Anak Merdeka Save Street Child Sidoarjo terletak di dua tempat, yang pertama ada di Alun - Alun Sidoarjo tepatnya di sebelah monumen jayandaru atau di pendopo alun - alun dan yang kedua bertepat di Kelurahan Candi Jaya. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dari mulai tanggal 10 Maret 2024- 10 Juni 2024. Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada anak - anak SSC Sidoarjo. Ada 3 Program Kerja yang dilakukan sebelum melakukan program kerja mahasiswa harus mengobservasi fakta yang berada di lapangan kurang lebih 1 bulan dan wawancara dengan Mas Pras (Founder SSC Sidoarjo) dan juga beberapa pengurus atau volunteer SSC Sidoarjo

27 April 2024, Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Program Kerja Pertama di Alun - alun Sidoarjo berupa APE ( Alat Peraga Edukatif)
27 April 2024, Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Program Kerja Pertama di Alun - alun Sidoarjo berupa APE ( Alat Peraga Edukatif) "Papan Pintar Panca/dokpri

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kerja pertama yaitu mengenai wawasan kebangsaan untuk menghindari sikap rasisme dan intoleransi pada anak - anak dan menumbuhkan sikap cinta tanah air berupa APE (Alat Peraga Edukatif) "Papan Pintar Pancasila. Program ini dilakukan karena begitu penting tentang pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan penerapan pengamalan sila di kehidupan sehari - hari. Program ini juga untuk menghindari tindakan rasisme dan sikap intoleransi yang marak terjadi pada anak - anak di usia 7 - 10 tahun karena tidak paham tentang Pancasila dan menghargai perbedaan.

1 Mei 2024, Kegiatan Kedua berupa APE (Alat Peraga Edukatif)
1 Mei 2024, Kegiatan Kedua berupa APE (Alat Peraga Edukatif) "Puzzle Kreasi" di Candi, Sidoarjo/dokpri

Selanjutnya, program kerja kedua yaitu Puzzle Kreasi untuk meningkatkan kerja sama dengan teman sebayanya. Sebelum melakukan permainan anak - anak dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu masing - masing kelompok diberikan satu puzzle untuk diselesaikan bersama dengan kelompoknya. Pemenang permainan ini nantinya akan diberikan hadiah berupa snack untuk memancing stimulus anak dan juga permainan ini diberikan waktu yang telah disediakan yaitu kurang lebih 10 menit untuk menyelesaikan Puzzle. 

Permainan ini di lakukan karena sangat penting bagi anak - anak di usia 7 - 10 tahun untuk meningkatkan motorik dan kerja sama dengan temannya, karena pada usia 7 - 10 tahun anak - anak memiliki sikap egois dan individualis yang cukup tinggi. Kegiatan ini nantinya mendorong anak untuk bekerja sama dalam hal kebaikan untuk saling tolong menolong.

1 Juni 2024, Kegiatan Kedua berupa APE (Alat Peraga Edukatif)
1 Juni 2024, Kegiatan Kedua berupa APE (Alat Peraga Edukatif) "Roda Keberuntungan" di Candi, Sidoarjo/dokpri

Program kerja terakhir, yaitu Alat Peraga Edukatif (APE) berupa Roda Keberuntungan di dalamnya terdapat banyak pertanyaan mengenai beretika dalam bersosialisasi. Dalam permainan ini anak - anak disuruh untuk memutar roda tersebut, lalu menjawab pertanyaan yang ada di dalam roda saat berhenti. Permainan ini terfokus pada cara beretika saat bersosialisasi, mainan ini berguna untuk melatih anak - anak dalam beretika seperti halnya cara meminta maaf, meminta tolong ataupun cara berterima kasih. Pada usia dini anak - anak harus dilatih untuk bertutur kata dengan sopan sebagai bekal di masa dewasanya. 

Anak - anak sangat antusiasme dengan adanya Alat Peraga Edukatif ini, sehingga memudahkan anak - anak belajar sambil bermain. Tak lupa kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, dikarenakan adanya bimbingan penuh dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) saya yaitu Bapak Drs. Herlan Pratikto, M.Si., Psikolog bersama teman - teman volunteer SSC Sidoarjo dan Kak Dwi Prasetyo, S.Psi., M.Si (selaku Founder SSC Sidoarjo). Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut tentu diharapkan anak - anak merdeka kedepannya lebih paham mengenai wawasan kebangsaan, cara bekerja sama, dan beretika dalam bersosialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun