Mohon tunggu...
Renaldi Fadliansyah
Renaldi Fadliansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - u are never too old to learn.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga (20107030033)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Eksistensi Indomie, Mi Instan Penyelamat Anak Kos di Akhir Bulan!

6 Maret 2021   10:06 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:14 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://id.pinterest.com/pin/61220876174376553/

Pada Mei 2006, Indomie meluncurkan varian baru, Mi Goreng Kriuuk 8x.

13 Desember 2009: Roger Ebert menempatkan Indomie pada "Dua Belas Hadiah Natal" miliknya.

3 Januari 2010: Indomie merilis desain barunya.

7 Oktober 2010: di Taipei, Biro Kesehatan Masyarakat Kabupaten Taipei mengumumkan bahwa bahan pengawet kosmetik ditemukan dalam produk mie instan Indomie dan memerintahkan semua vendor untuk menarik produk tersebut dari pasar. Pada tanggal 11 Oktober, Indofood mengeluarkan pernyataan resmi: "Perseroan yakin bahwa pemberitaan media di Taiwan baru-baru ini muncul mengenai produk mie instan yang diproduksi oleh ICBP yang tidak ditujukan untuk pasar Taiwan." Pihak berwenang di sana sejak saat itu mengizinkan produk mi instan masuk kembali ke pasar Taiwan pada 6 Mei 2011.

Mei 2011: rapper Jesse Two Ocean merilis video musik berjudul "Indomie" tentang merek mi Indomie.

2014: Seri buku komik berjudul "The Indomitables" dirilis dengan karton indomie sebagai bentuk promosi di Nigeria dengan misi. Lima pemenang diberikan banyak hadiah di antaranya adalah perjalanan ke Dubai. Selanjutnya, serial animasi berdasarkan buku komik mengudara.

11 Januari 2016: Penyanyi dan penulis lagu Australia Courtney Barnett merilis sebuah lagu, "Three packs a day" tentang Mi goreng pada kompilasi di label rekamannya Milk!

6 November 2016: Indomie menjadi sponsor pemegang gelar Liga Premier Leicester City selama pertandingan liga melawan West Bromwich Albion.

Dikutip dari tirto.id, Selasa ( 9/04/19 ) Perjalanan Liem Sioe Liong bersama Indofood ternyata memiliki kisah panjang. Indomie, pada mulanya, bukanlah produk mi instan yang diawali oleh Liem sendiri, sebagaimana tertulis dalam buku Liem Sioe Liong dan Saling Group Pilar Bisnis Soeharto (2016) karya Richard Borsuk dan Nancy Chng (hlm. 301).

Tetapi dibalik kepopuleran Indomie, dibalik itu ada volume sampah plastik bungkus mi instan yang tergolong tinggi. Meski sudah berkurang dari 14,9 miliar bungkus pada 2013 menjadi 12,6 miliar bungkus pada 2017, limbah kemasan plastik mi instan masih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun