Mohon tunggu...
renaldi
renaldi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Untuk Memperkuat Optimisme dalam Menghadapi MEA

11 Februari 2016   21:15 Diperbarui: 11 Februari 2016   22:21 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEA juga diarahkan sebagaibsebuah kawasan yang sangat kompetitif, sebuah kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, dan sebuah kawasan yang terintegrasi penuh perekonomian global. Adapun tantangan MEA, seperti lapangan tenaga kerja yang ada di Indonesia hanya akan menaikan angka pengnagguran itu sendiri, karena tida berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia, khususnya buruh yang tidak memiliki sertifikat pendidikata seperti buruh buruh yang didatangkan dari Cina, bahkan Vietnam yang tidak lebih baik tingkat kesejahteraan pekerja dari Indonesia.

Bila Indonesia tidak siap, maka aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja trampil dan modal,terlihat sebagai ancaman daripada peluang. Tantangan lainnya adalah jurang horizontal anatara negara dengan kelas ekonomi maju dan yang masih  menengah dan maju. Jurang vertikal antara negara yang demokratis liberal dan masih otoriter. Semoga masyarakat Indonesia bisa mewujudkan keidupan ekonomi dan sosial yang layak,agar dapat mewujudkan masyarakat MEA.

               

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun