Mohon tunggu...
Renal ardiansyah
Renal ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang mudah bersosialisasi,ketika saya dinilai tidak baik, apakah saya harus merekam kebaikan saya?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Hidup Foya-Foya pada Era Gen-Z

8 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Menurunnya Nilai dan Kepedulian Sosial

Gaya hidup foya-foya yang terlalu berfokus pada pencapaian materi bisa membuat Generasi Z lebih mementingkan penampilan luar ketimbang nilai-nilai penting seperti empati, solidaritas, dan kepedulian terhadap lingkungan sosial. Dengan fokus pada konsumsi pribadi, mereka mungkin cenderung mengabaikan masalah-masalah sosial yang lebih luas, seperti isu lingkungan, ketimpangan sosial, atau kemiskinan.

Selain itu, mereka juga bisa kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih mendalam dengan orang lain. Jika hubungan pertemanan atau percintaan hanya dibangun berdasarkan materi atau penampilan, maka fondasi hubungan tersebut menjadi rapuh dan cenderung tidak bertahan lama.

5. Kurangnya Kesadaran Investasi dan Perencanaan Masa Depan

Gaya hidup yang fokus pada konsumsi jangka pendek membuat banyak generasi Z abai terhadap pentingnya investasi dan perencanaan masa depan. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk menghabiskan uang demi kesenangan sesaat daripada berinvestasi untuk keamanan finansial di masa depan.

Padahal, masa muda adalah waktu terbaik untuk mulai merencanakan keuangan, baik melalui tabungan, investasi, atau pengelolaan utang yang bijak. Ketika mereka terlalu asyik dengan pola hidup yang konsumtif, mereka melewatkan kesempatan untuk membangun aset yang bisa membantu mereka dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

Kesimpulan

Hidup foya-foya memiliki berbagai dampak negatif bagi Generasi Z, mulai dari ketidakstabilan finansial hingga gangguan kesehatan mental. Gaya hidup ini mungkin tampak menarik dalam jangka pendek, terutama di tengah pengaruh media sosial yang kuat. Namun, dalam jangka panjang, hidup konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat mengganggu kesejahteraan finansial, sosial, dan psikologis mereka.

Penting bagi Generasi Z untuk mulai memikirkan konsekuensi dari gaya hidup mereka dan mencari keseimbangan antara mengejar kesenangan sesaat dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan, nilai-nilai sosial, dan kesehatan mental yang seimbang adalah kunci untuk menghadapi era modern dengan lebih bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun