Hari pertama lampu padam masih bisa ditoleransi apalagi pas banget bertepatan malam jumat besoknya ngga jualan, Â tapi mulai waspada bagaimana isi bahan-bahan dagangan dari dalam kulkas setelah seharian belum ada tanda-tanda lampu menyala.Pemadaman listrik terjadi karena tower dari Pagaralam - Manna mengalami roboh, Â sehingga harus ada perbaikan.Â
Pemadaman dari hari Kamis malam Jumat, hingga saat ini (hari Minggu malam Senin).Pedagang banyak yang merugi dari adanya pemadaman ini, Â pedagang es sama sekali tidak ada pemasukan, Â pedagang ayam tidak bisa simpan ayam di lemari pendingin, Â beberapa bahan masakan busuk karena tidak segera diolah atau disimpan di lemari pendingin, pedagang jenset dan alat listrik laris manis karena kebutuhan penerangan. Â
Bahkan hari pertama pemadaman lilin sangat langka, Â semua orang butuh penerangan. Â Kondisi yang langka akhirnya kami membuat penerangan seadanya dengan bahan kapas dan minyak goreng, Â ternyata sangat membantu bahkan lebih awet dibanding satu batang lilin. Jika mau variasi tambahkan minyak bekas bawang goreng, Â akan tercium aroma harum.
Penerangan sederhana ini sangat membantu, dengan modal sedikit membawa manfaat yang sangat dibutuhkan.Hari ini saja kami dapat rejeki bakso, Â mamang penjual bakso takut membuang secara cuma-cuma bakso dan adonan mie ayam, Â makanya mereka memutuskan membagi ke tetangga.
Hari ini kami mendapat giliran lampu menyala selama kurang lebih sepuluh jam, segera dimanfaatkan mengisi bak kamar mandi yang kosong, Â menyetrika pakaian sekolah, mengisi batre handphone dan laptop. Â
Kota Manna sudah empat malam gelap gulita, Â semoga lekas menyala kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H