Sabit  malam memotong nadi waktu
Ciprakan darah berceceran menuju subu
Berlalu dalam hujan belantara
Membasuh wajah semesta
Namun gairah istirah kokoh menggebu
Seiring waita dari kaula
Menuntun siara datang terhuyun
Meraung dalam alunan gempita
Hanya tersisa satu jiwaku
Debarnya sungguh terhenti,
Terkena sabit malam ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!