Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing, dan Saderi)

17 Mei 2021   12:52 Diperbarui: 17 Mei 2021   13:23 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Hujan mulai turun saat kami tiba di oarkiran. Untungnya ada warung Teh Liyah di seberang parkiran. Kami beristirahat sambil  makan mie instan dan minum milo panas untuk menghangatkan badan. Tidak lupa menumpang toilet sebelum mulai trekking. Setelah semua siap, memakai  jas hujan, kami mulai berjalan. Tujuan paling dekat dan pertama adalah Curug Emas. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Menanjak, menurun, melintasi kabut dingin yang memudarkan pandangan dan warna hijau dedaunan. Nafas memburu, ditambah tubuh yang menguap karena terbungkus plastik jas hujan. Ditemani gerimis dan hujan yang bergantian turun. Kadang kami memakai jas hujan saat hujan turun, dan  kadang kami melepasnya saat hujan berganti gerimis.  Repot yak? Hahaha. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Curug Emas, tapi disini tidak ada emas logam mulia loh ya. Air mengalir di dinding batu bercabang berwarna antara kuning dan orange. Mungkin karena ini maka dinamakan Curug Emas. Air di kolamnya juga hanya setinggi lutut. Dasar kolam berlumpur, sehingga kalau terinjak atau teraduk, airnya langsung jadi keruh karena lumpur. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Selama  kami di Curug Emas, hujan reda. Tapi yah, hujan hari ini memang tidak menentu, sebentar gerimis, hujan, dan berhenti, begitu bergantian hehehe. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Curug Tebing. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Perjalanan selanjutnya  ternyata  lebih seru dan menantang. Hujan menambah manis petualangan kami karena tanaj jadi lebih  licin. Turunan, tanjakan, semak-semak, lumut, batu-batu besar, semuanya licin tapi seru banget.  

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Jalannya harus extra hati-hati supaya jangan sampai terpeleset. Sebaiknya memilih dan mengikuti  jalan yang sudah dilewati pemandu dan dianggap aman. Gak usah gengsi juga kalau harus dituntun atau berpegangan hehehe, yang penting kan selamat. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Jalurnya masih alami banget. Semak liarnya  harus diperhatikan supaya  jangan sampai salah pegang. Contohnya batang pohon berduri seperti ini. Lumut licin yang menempel di batuan juga diperhatikan saat melangkah. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Senangnya saat tiba di jalur air mengalir. Kami kira sudah tiba di tujuan hahahaha, ternyata belum sampai. Tapi suasana alam seperti ini jangan dilewatkan begitu saja tanpa di nikmati, dikagumi dan diabadikan. Airnya dingin, rasanya sudah pingin duduk dan main air di tempat ini. 
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Setelah melanjutkan perjalanan, akhirnya dari kejauhan terlihatlah Curug Tebing atau Curug Kembar Tiga,  karena ada tiga jalur besar di tebing yang dilewati air terjun. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Curugnya kereeeennnn. Senang banget saat melihatnya. Lelah saat treking langsung hilang, terbayar dengan pemandangan yang kami nikmati. Air jernih mengalir dari titik jatuhan ke kolam dibawahnya dan selanjutnya mengikuti aliran yang lebih rendah. 

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Pas waktunya makan siang. Disini kami menyantap bekal makanan yang kami bawa dari rumah. Untungnya membawa bekal, wami tidak perlu khawatir kalau  lapar.  Di sekitar curug memang tidak ada warung,  jadi membawa bekal sangat menolong perut.

Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Sekali Perjalanan, Tiga Curug Terlampaui (Emas, Tebing dan Saderi)|Dokpri
Untuk penyantap dedaunan seperti saya, coba deh memadukan bekal dengan daun Poh-pohan yang tumbuh subur dan berlimpah di tempat ini. Tapi ingat, ambil daunnya secukupnya saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun