Mohon tunggu...
helen_s.maria
helen_s.maria Mohon Tunggu... Administrasi - #exploreIndonesia #exploretheworld ... Bersyukur untuk kesempatan, waktu, kesehatan dan rezeki yang Tuhan berikan

@helen_s.maria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Rumah Matoa" Oase Kuliner Sambil Tamasya

8 Desember 2020   18:59 Diperbarui: 8 Desember 2020   19:04 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat menunya, saya seperti ingin memesan semua yang ada hahaha, tapi sayangnya saat itu kami hanya berdua dan baru saja jajan dan makan di tempat lain. Saya memesan  Bistik Walanda, karena saya memang penyuka bistik dan Ice Lychee Tea. 

Bistik adalah sebutan orang Indonesia untuk beef steak (bahasa Inggris) atau biefstuk (bahasa Belanda). Makanan ini  masuk ke Indonesia saat masa kolonialisme Belanda atau Walanda. Rasa bistikny enak, bumbunya pas. Teman makannya adalah potato wedges goreng, wortel dan kacang buncis. Siraman saus meleleh diantara tumpukan sayur dan olahan daging sapi, dan taburan bawang goreng  menggugah selera untuk segera menyantapnya. 

Nasi goreng koneng menjadi menu pilihan suami saya. Nasi goreng koneng (bahasa Sunda) artinya kuning. Warna kuningnya berasal dari rempah kunyit.  Ditemani telor ceplok mata sapi, krupuk,  acar ketimun wortel dan cabai rawit, garnish simple yang disukai banyak orang. Es kopi Americano menjadi pilihan untuk diseruput di sore hari ini. 

Setelah kenyang dengan menu berat, kami masih kerasan di tempat ini dan  tidak berniat untuk segera pulang. Jadilah kami memesan lagi cemilan yang ada di menu hahaha. Colenak tape singkong, makanan khas Jawa Barat, bertabur   unti kelapa gula merah, menambah suasana pedesaan, cocok dengan lingkungan tempat ini. 

Bersantai di tempat terbuka atau outdoor memang asyik, tapi bagaimana kalau hujan? Jangan khawatir, selain tempat terbuka, kita tetap bisa menikmati suasana nyaman   di dalam ruangan bangunan rumah. Pintu depan yang terbuka lebar, dan  pintu belakang menuju teras membuat suasana di dalam ruangan pun terasa santai dengan banyak udara segar. 

Pilihan lain selain di kebun, ada area teras belakang yang beratap, jadi tidak perlu khawatir akan kehujanan. Di teras belakang ini disediakan juga beberapa sarana bermain untuk anak-anak. 

Tempat ini sukses membuat kami dan pelanggan lainnya   menikmati hidangan  dan suasana bukan seperti datang ke restaurant, tapi seperti sedang di rumah keluarga. Keramahan dan keakraban  dari mereka yang melayani kami dan pelanggan lain yang kami lihat membuat kami merasa seperti sedang dijamu oleh keluarga.

Setelah selesai dan hendak pulang, jangan lupa bayar ya hahahahaha. Tidak perlu khawatir bila harga yang dibayar akan mahal atau tidak terduga, karena di dalam buku menu tertulis informasi  harga makanan dan minumannya, jadi kita bisa mengukur kira-kira berapa nilai yang  harus dibayar. 

Nilai uang memang relatif untuk masing-masing orang. Bagi kami, harga yang dipatok untuk makanan dan minuman di sini  terbilang bersahabat dengan kantong kami. 

Senangnya kami bisa berkesempatan kuliner dan tamasya di kebunnya Rumah Matoa. Semoga di kesempatan lain kami bisa mampir dan menikmati suasana santai di tempat ini lagi. 

Terima kasih banyak keluarga Rumah Matoa. Semoga dapat terus menyajikan kuliner yang kaya rasa dan suasana alam yang tenang, nyaman dan menyejukkan untuk setiap yang datang ke tempat ini. Sebagai oase untuk setiap kami yang suka kuliner dan membutuhkan udara segar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun