Tahun 1927 perubahan dari penjara anak-anak menjadi penjara tahanan politik dan tahanan dewasa
Tahun 1942 – 1945 sebagai kamp militer Jepang
Tahun 1945 sebagai markas besar Tentara Keamanan Rakyat
Tahun 1950 sebagai penjara dewasa dan barak militer
Tahun 1985 sebagai penjara anak-anak dan markas militer
Tahun 1991 sebagai penjara kelas IIB dan barak militer
Tahun 2003 sampai sekarang sebagai penjara kelas IIA dan barak militer
Dari catatan tahun diatas, berarti benteng Fort Willem 1 sudah berusia 185 tahun. Di usia tuanya bangunan benteng masih tetap berfungsi dan digunakan sebagai mess militer.  Hal ini yang membedakan benteng Fort Willem I dengan benteng lainnya yang dulu dibuat sebagai benteng pertahanan yang menembakkan senjata atau meriam, kemudian  setelah perang berlalu, benteng pertahanan tidak lagi berfungsi.
Di masa sekarang, masa mengisi kemerdekaan, bersyukur karena kita  hidup dalam damai tanpa suara  tembakan  meriam.  Bangunan-bangunan benteng yang masih berwujud  adalah  saksi perjuangan, pertahanan dan kekuatan selama perang. Jangan pernah lagi dibuat benteng untuk menembakkan meriam melawan musuh penjajah. Biarlah kemerdekaan dan kedamaian terus berlanjut di Indonesia tercinta sampai selama-lamanya, Amin.